get app
inews
Aa Read Next : Hilang 5 Hari! Cerita Kurir Antar Paket ke Saranjana, Rasanya Baru Sejam

Pertemuan Ibu Aras dengan Orang Saranjana, Sosok Tak Punya Lekuk Bibir dan Jari Tangannya Rata

Jum'at, 15 Desember 2023 | 12:22 WIB
header img
Siti Aras Abadi, salah satu orang yang pernah berinteraksi langsung dengan penduduk kota gaib Saranjana di Kalimantan Selatan (Foto: YouTube/Burhan Nahrub Channel)

JAKARTA, iNewsSidoarjo.id – Bicara soal Saranjana seolah tidak ada habisnya. Daerah pegunungan yang disebut-sebut lokasi berdirinya kota gaib tak kasat mata itu masih menyimpan banyak misteri yang belum terkuak dan memantik rasa penasaran. Meski masih banyak yang menyangsikan keberadaannya, namun ada saja kesaksian dari warga sekitar Desa Oka-Oka, Kecamatan Pulau Laut Kepulauan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan yang mengaku pernah memasuki kota mewah dengan peradaban jauh lebih maju dari manusia itu.

Salah satunya dialami oleh seorang wanita bernama Siti Aras Abadi atau yang akrab disapa Ibu Aras. Ia mengaku punya pengalaman mistis berhasil masuk ke Kota Saranjana. Kisahnya itu bermula saat dirinya masih berumur sekitar 14 tahun sedang bermain loncat tali di belakang sekolah yang disebut-sebut sebagai permukiman orang gaib atau orang limun.

Selang beberapa waktu, salah satu teman Aras terlihat seperti kesurupan dan suasana di sekitar berubah menjadi aneh. Teman tersebut mengajaknya untuk berjalan dan bertemulah mereka dengan seorang perempuan muda misterius.

Perempuan yang ditemuinya itu diketahui bernama Nurhayati. Nurhayati berparas cantik dengan rambut dikepang dua agak keriting. Mereka melakukan perjalanan, namun bukanlah jalan seperti biasa di wilayah Tanjung Lalak, Kalimantan Selatan.

Dalam perjalanan pun mereka bertemu dengan orang-orang yang belum pernah mereka temui sebelumnya. Jika diperhatikan, orang-orang di sana seperti manusia pada umumnya, namun memiliki perbedaan mencolok pada bentuk jari tangan yang rata.

Jari tangannya tidak ada panjang-pendek dan tidak memiliki garis lekukan di antara bibir dan hidung (filtrum). Sampai di sana, mereka disuguhkan makanan dan minuman. Namun, seorang laki-laki tua melarang untuk menyantap hidangan itu.

“Nak, tolong jangan dimakan makanannya. Kalau sampai kamu memakan makanan itu, maka kamu akan tinggal di sini selamanya,” ucap lelaki tua berpenampilan seperti pak haji, dikutip dari okzone.com pada Jumat (15/12/2023).

Adapun kejadian semasa ia mengajar di Madrasah Tsanawiyah (MTs), yang mana ada seorang siswa kesurupan dan setiap ditanya jawaban yang keluar selalu sama.

“Kenapa Ibu tidak memperhatikan saya? Saya ini mau ikut belajar. Saya ada di sekitar Ibu dan mau belajar sama orang yang ada di sini, dan hanya orang ini yang mau berteman dengan saya,” ucap makhluk halus yang merasuki siswa tersebut.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Berita iNews Sidoarjo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut