Peristiwa janggal lainnya yang dialami Aras yaitu ketika ada pertandingan bulu tangkis di Pulau Laut Barat. Ada nama dua siswa yang mendaftar di sana, padahal sekolah tempatnya mengajar hanya mengirim pelaksanaan seleksi di Kabupaten Kotabaru.
Wanita berkacamata ini meyakin bahwa nama yang terdaftar adalah siswa yang kesurupan dan makhluk halus yang masuk ke tubuh siswa itu. Menurut pengakuan Aras, orang-orang dari Saranjana ini sebenarnya sama seperti manusia yang memiliki sisi baik dan buruk.
Jadi, apabila mereka melakukan hal yang jahat berarti kesalahan itu terletak pada diri sendiri. Sontak hal tersebut membuat Aras dan temannya ketakutan hingga menangis meminta pulang.
Perempuan cantik yang dijumpai saat melakukan perjalanan di awal tadi lantas mengantar mereka pulang. Dalam sekejap Aras dan temannya sudah berada di tempat semula entah bagaimana caranya.
Semenjak kejadian itu, hingga lima tahun Bu Aras bisa merasakan kedatangan orang-orang dari Saranjana. Bahkan, ketika ikut ke kebun bersama neneknya kerap berjumpa dengan orang Saranjana. Terkadang bertemu di jalan atau malam-malam datang.
“Saya sering melihat kadang ada tiga atau empat orang, tetapi saat berpapasan hilang begitu saja dan tidak ada orang lain juga yang melihatnya,” tutur Aras dalam sebuah perbincangan yang dikutip dari channel YouTube Burhan Nahrub Official.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan