Sebelumnya, pada 8 Juni 2019, Telangga Gire bersama tiga rekannya menyerahkan diri dan menyatakan kesetiaan kepada NKRI di hadapan Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo. Penyerahan ini dilakukan setelah Telangga dan rekannya berkomunikasi intensif dengan anggota Kodim 1714/PJ Sertu Jefri May, yang menjamin keselamatan mereka jika menyerahkan diri.
Dengan tekad bulat, Telangga dan rekan-rekannya kembali ke pangkuan NKRI dan menyerahkan satu pucuk senjata api serta sejumlah munisi. Telangga mengakui bahwa selama ini mereka merasa tertipu oleh janji-janji kosong yang diberikan oleh Goliat Tabuni dan kelompoknya.
"Kami hidup menderita di hutan, sedangkan pembangunan di kampung-kampung semakin maju. Kami ingin anak-anak kami mendapatkan pendidikan dan hidup lebih baik," ungkap Telangga penuh penyesalan. Kini, Telangga Gire telah membuktikan bahwa perubahan itu mungkin.
Dengan meninggalkan masa lalu dan memilih jalan damai, ia kini menjadi contoh inspiratif bagi rekannya yang masih berada di hutan. Telangga menghimbau mereka untuk kembali ke pangkuan NKRI demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait