Jakarta, iNewsSidoarjo.id – Uang koin bergambar kelapa sawit pecahan Rp1.000 tahun emisi 1993 sempat menggegerkan publik setelah harganya melambung hingga puluhan juta rupiah di platform daring. Kini, koin unik ini resmi menjadi uang langka yang diburu kolektor berkat desain cetaknya yang spesial. Fenomena ini semakin menarik perhatian setelah Bank Indonesia (BI) secara resmi mencabut peredaran uang koin tersebut mulai 1 Desember 2023, sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 14 Tahun 2023.
Keputusan pencabutan ini diambil dengan mempertimbangkan usia edar yang sudah lama, serta perkembangan teknologi material uang logam. Sejak tanggal tersebut, koin kelapa sawit Rp1.000 tidak lagi berlaku sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Incar Cuan dari Koin Langka? Ini Cara Menjualnya! Bagi Anda yang masih menyimpan koin kelapa sawit Rp1.000, ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk menjualnya dan berpotensi mendapatkan keuntungan: Jual di E-commerce: Manfaatkan platform jual beli online dengan mencantumkan detail koin yang jelas, foto berkualitas tinggi, dan harga yang masuk akal.
Jual ke Komunitas Penggemar Uang Kuno: Bergabunglah dengan komunitas para kolektor dan penggemar uang kuno. Di sana, Anda akan menemukan banyak calon pembeli dengan preferensi beragam.
Jual Langsung ke Kolektor Uang Kuno: Cari kolektor uang kuno dan tawarkan koin Anda secara langsung. Pastikan Anda menjelaskan kondisi koin secara detail, karena harga bisa bervariasi tergantung minat dan kebutuhan kolektor.
Jual di Media Sosial: Gunakan platform media sosial seperti Facebook, X, Instagram, atau TikTok untuk mempromosikan koin Anda. Jual ke Pedagang Uang Kuno: Temui pedagang uang kuno yang biasa berjualan di pinggir jalan atau sudut-sudut kota. Jika kondisi koin bagus dan termasuk langka, harganya bisa cukup tinggi. Spesifikasi Koin Kelapa Sawit Rp1.000 yang Jadi Buruan Koin yang banyak dicari kolektor ini memiliki spesifikasi unik:
Gambar Depan:
Tulisan "Bank Indonesia" Gambar Garuda Pancasila Tahun pencetakan (1993, 1994, dan seterusnya)
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait
