get app
inews
Aa Text
Read Next : Kejari Sidoarjo Musnahkan Barang Bukti dari Sabu 9,78 Kg, Pistol hingga Upal Puluhan Juta

Pledoi Mengharukan Terdakwa Kasus Perdagangan Ginjal di Sidoarjo

Rabu, 23 Juli 2025 | 19:23 WIB
header img
Tersangka perdagangan ginjal ungkapkan pledoi penuh haru. Foto: Nanang Ichwan.

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id – Tangis dan suara bergetar terdengar jelas dari ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo, Selasa (22/7) sore. Farid Hamsyah (32), terdakwa dalam kasus dugaan perdagangan ginjal lintas negara, menyampaikan pledoi pribadi yang penuh emosi.

Dalam kesempatan itu, ia memohon agar dirinya dan sang istri, Ayu Wardhani Sechathur (29), tidak dicap sebagai penjahat. “Mohon belas kasihnya, jangan melihat saya dan istri sebagai seorang penjahat, karena saya juga sama seperti Yang Mulia dan seluruh hadirin di sini,” ungkap Farid.

Dalam pledoinya, pria asal Sukodono, Sidoarjo itu mengaku sangat menyesal atas tindakan yang telah dilakukannya. Ia bersumpah tak akan pernah terlibat lagi dalam perbuatan serupa. “Saya bersumpah lebih baik saya gantung diri daripada saya harus melakukan kejahatan lagi,” tegasnya.

Farid juga menceritakan derita keluarganya sejak ia dan sang istri ditahan. Anak-anak mereka kini hidup tanpa orang tua, diasuh oleh keluarga besar yang turut merasakan beban atas kasus yang menjerat keduanya. “Anak-anak kami sekarang hidup tanpa arah. Mereka kehilangan kasih sayang ibu dan ayah karena kami ditahan,” ujarnya lirih.

Ia pun membantah tuduhan bahwa dirinya merupakan bagian dari jaringan perdagangan orang atau mediator transplantasi ginjal.

Menurutnya, ia bukanlah agen yang merekrut pendonor, melainkan hanya anggota biasa dari sebuah grup sejak 2022. “Saya bukan agen atau mediator seperti yang dituduhkan, karena tidak pernah merekrut orang menjadi pendonor. Saya juga bukan admin grup, hanya anggota biasa,” jelasnya.

Ia mengaku keterlibatannya bermula dari rasa iba terhadap Baharudin, terdakwa lain dalam kasus yang sama. Farid sendiri sebelumnya pernah menjual ginjal karena keterdesakan ekonomi.

Editor : Aini Arifin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut