Sedangkan di ULP Ciputra World, secara rinci dari 92 pemohon yang terdaftar, 87 pemohon umum dan 5 pemohon prioritas. Dengan hasil yang memuaskan tersebut, Ramdhani berharap program jemput bola ini menjadi langkah nyata inovasi pelayanan publik yang responsif terhadap kebutuhan warga.
"Tidak menutup kemungkinan akan diperluas ke lokasi-lokasi lainnya di masa mendatang," tandasnya. Selaras dengan itu, Kepala Bidang Doklanintalkim, Ferry Khrisdiyanto, menyampaikan dukungannya terhadap program ini sebagai upaya untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat.
"Kami ingin masyarakat tidak lagi kesulitan dalam mengurus dokumen perjalanan, terutama dengan kehadiran E-Paspor yang lebih aman dan efisien," ujar Ferry.
Ia juga menyebut dengan layanan seperti ini, diharapkan permintaan E-Paspor akan terus meningkat, memudahkan warga untuk mengurus dokumen penting tanpa harus datang ke kantor imigrasi secara langsung.
"Untuk target sendiri, kami harapkan jumlah pemohon kian meningkat dari total saat ini. Kalau bisa lebih dari dua kali lipatnya," pungkasnya.
Perlu diketahui, sebelum melakukan pelayanan dimulai, petugas Imigrasi Surabaya selalu menjalani briefing dan berdoa untuk kelancaran bersama. Sehingga, pelayanan berjalan mulus tanpa hambatan, menjadi bukti nyata komitmen Imigrasi Surabaya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan