Bisnis Menjanjikan Stasiun Penyisihan Kendaraan Listrik Umum, Ini Faktanya

SURABAYA, iNews Sidoarjo.id - Saat ini di kota - kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Denpasar dan yang lainnya, bertebaran mobil listrik. Kesadaran masyarakat akan bahaya polisi yang ditimbulkan oleh mobil konfensional, memacu penggunaan mobil listrik.
Hal ini mendorong ketersediaannya stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) diberbagai tempat umum, seperti di pusat perbelanjaan, perumahan menengah keatas dan tempat lainnya yang memungkinkan pengguna mobil listrik dapat dengan mudah mencharge mobil kesayangannya.
Salah satu perusahaan penyedia Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) adalah Utomo Charge+, yang hingga kini terus berakselerasi dalam pengembangan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia. Menargetkan 1000 charging gun beroperasi hingga akhir 2025, perusahaan ini telah mengoperasikan sekitar 400 unit dan berencana menambah 600 unit lagi pada kuartal ketiga tahun ini.
Di Surabaya, telah mendirikan 50 charging gun di lokasi-lokasi strategis seperti Spazio, Wisma Sier, Loop Graha Family, KonHor Bela Rusia, Intiland, Praxis, dan sepanjang Jalan Darmo. "Setiap SPKLU kami dirancang sebagai kompleks dengan lima charging gun untuk memastikan ketersediaan dan kenyamanan pengguna," ujar Anthony Utomo, Managing Director Utomo Charge+, Selasa (3/6/2025).
Keunggulan teknologi ultra fast charging dengan kecepatan hingga 180 kW menjadi daya tarik utama. Kecepatan ini jauh melampaui standar pengisian cepat yang direkomendasikan pemerintah, memberikan efisiensi waktu bagi pengguna kendaraan listrik.
Perusahaan ini juga membuka peluang kemitraan, dengan pemilik lahan yang ingin mengembangkan SPKLU di propertinya. Selain itu, perusahaan menyediakan platform dan aplikasi yang memudahkan akses, pembayaran digital, dan pengurusan perizinan.
"Kami melihat potensi bisnis yang sangat besar di sektor ini, seiring dengan peningkatan permintaan kendaraan listrik dan kebutuhan infrastruktur pendukungnya," tandas Anthony.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan