Sayuti Melik juga merapikan dan memperbaiki ejaan kata dan tata bahasa tanpa mengubah makna teks proklamasi. Melansir berbagai sumber, ternyata ada alasan mengapa Soekarno mencoret beberapa kata. Coretan di teks asli proklamasi merupakan hasil perdebatan seorang pemuda revolusioner bernama Seokarni.
Menurut Soekarni penggunaan kata karena terdapat beberapa kata yang tidak revolusioner. Sehingga pemilihan kata perlu dilakukan guna menghindari kata yang dapat mengubah sikap pemerintahan Jepang kala itu.
Selain itu, pengubahan kata seperti “dioesahakan” diganti dengan “diselenggarakan” supaya lebih formal. Setelah melalui permusyawaratan teks proklamasi itu akhirnya mendapat persetujuan sebelum deklarasikan pada 17 Agustus 1945.
Kini teks asli proklamasi hasil tulis tangan Soekarno disimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Jakarta Selatan. Sementara, rumah Laksamana Muda Maeda di Jl Pegangsaan Timur no 56 digunakan sebagai Museum Perumusan Naskah Proklamasi.
Demikian alasan kenapa ada coretan di teks asli proklamasi kemerdekaan Indonesia. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan