JAKARTA, iNews.id – Ternyata ini alasan kenapa ada coretan di teks asli proklamasi kemerdekaan Indonesia menarik diulas. Pasalnya dalam membuat naskah proklamasi ternyata ditulis tangan oleh Soekarno pada selembar kertas.
Selama proses penulisan, Soekarno memikirkan betul pemilah kata demi kata. Setiap kata yang dipilih memiliki makna yang sangat dalam bagi Kemerdekaan Indonesia dari jajahan Jepang dan sekutu.
Dikutip dari okzone.com, Sabtu (5/8/2023) melalui berbagai sumber, ternyata ini alasan kenapa ada coretan di teks asli proklamasi kemerdekaan Indonesia agar tidak menimbulkan pertentangan.
Setiap kata dalam teks proklamasi menggambarkan jeritan hati rakyat Indonesia yang mengharapkan kemerdekaan lahir dan batin. Terdapat dua coretan pada bagian sebelah kanan teks asli proklamasi.
Soekarno mencoret dua kata tersebut dan menggantinya dengan kata yang lebih tepat seperti kata “penyerahan” dicoret diganti dengan kata “pengambilan” dan mencoretnya lagi mengganti menjadi “pemindahan”. Coretan juga terlihat pada kata “dioesahakan” yang dicoret dan diganti dengan kita “diselenggarakan”.
Setelah itu, teks proklamasi tulisan tangan Soekarno diketik oleh Sayuti Melik dan disaksikan oleh BM Diah di rumah Laksamana Tadashi Maeda.
Sayuti Melik juga merapikan dan memperbaiki ejaan kata dan tata bahasa tanpa mengubah makna teks proklamasi. Melansir berbagai sumber, ternyata ada alasan mengapa Soekarno mencoret beberapa kata. Coretan di teks asli proklamasi merupakan hasil perdebatan seorang pemuda revolusioner bernama Seokarni.
Menurut Soekarni penggunaan kata karena terdapat beberapa kata yang tidak revolusioner. Sehingga pemilihan kata perlu dilakukan guna menghindari kata yang dapat mengubah sikap pemerintahan Jepang kala itu.
Selain itu, pengubahan kata seperti “dioesahakan” diganti dengan “diselenggarakan” supaya lebih formal. Setelah melalui permusyawaratan teks proklamasi itu akhirnya mendapat persetujuan sebelum deklarasikan pada 17 Agustus 1945.
Kini teks asli proklamasi hasil tulis tangan Soekarno disimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Jakarta Selatan. Sementara, rumah Laksamana Muda Maeda di Jl Pegangsaan Timur no 56 digunakan sebagai Museum Perumusan Naskah Proklamasi.
Demikian alasan kenapa ada coretan di teks asli proklamasi kemerdekaan Indonesia. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan