JAKARTA, iNewsSidoarjo.id-Perangkat elektronik termasuk smartphone mengeluarkan cahaya biru dari layarnya. Paparan cahanya selama berjam-jam dapat memengaruhi kesehatan, mulai dari mata lelah, pandangan kabur, hingga katarak.
Selain itu, penelitian terbaru mengungkap efek lain dari cahaya biru ini. Dr. Jadwiga Giebultowicz, seorang profesor di Departemen Biologi Integratif di Oregon State University mengatakan bahwa paparan cahaya biru dapat mempercepat penuaan.
"Paparan berlebihan terhadap cahaya biru dari perangkat sehari-hari, seperti TV, laptop, dan smartphone, mungkin memiliki efek merugikan pada berbagai sel di tubuh kita, mulai dari sel kulit dan lemak, hingga neuron sensorik,” kata Giebultowicz seperti dikutip dari ZMEScience, Rabu (7/9/2022).
"Kami adalah yang pertama menunjukkan bahwa tingkat metabolit spesifik - bahan kimia yang penting bagi sel untuk berfungsi dengan benar - diubah pada lalat buah yang terpapar cahaya biru. Studi kami menunjukkan bahwa menghindari paparan cahaya biru yang berlebihan mungkin merupakan strategi anti-penuaan yang baik," lanjutnya.
Giebultowicz dan timnya mempelajari efek paparan cahaya biru pada sel lalat buah. Dalam studi sebelumnya, peneliti menunjukkan lalat buah yang terpapar cahaya biru mengaktifkan gen pelindung stres, artinya cahaya biru menyakiti mereka.
Lalat buah yang disimpan dalam gelap hidup secara signifikan lebih lama daripada rekan-rekan mereka yang terpapar cahaya biru. Kali ini para peneliti mempelajari kelas metabolit tertentu yang diyakini penting untuk fungsi sel.
Ini termasuk suksinat, metabolit penting yang dihasilkan oleh mitokondria dengan peran dalam mengubah makanan menjadi bahan bakar untuk sel, serta glutamat, metabolit sentral di semua organisme karena menyediakan hubungan antara metabolisme karbon dan nitrogen.
Ketika para peneliti membandingkan sel lalat buah yang terpapar cahaya biru selama dua minggu dengan yang disimpan dalam gelap, mereka menemukan tingkat suksinat meningkat sementara tingkat glutamat menurun.
"Tingkat suksinat yang tinggi setelah terpapar cahaya biru dapat dibandingkan dengan gas yang berada di pompa tetapi tidak masuk ke dalam mobil," ujar Giebultowicz.
Penemuan meresahkan lainnya adalah bahwa molekul yang bertanggung jawab untuk komunikasi antar neuron, seperti glutamat, berada pada tingkat yang lebih rendah setelah paparan cahaya biru," terangnya.
Perubahan biokimia ini menunjukkan bahwa sel-sel yang terpapar cahaya biru berisiko mengalami malfungsi, sehingga menyebabkan kematian dini. Ini menjelaskan temuan sebelumnya yang menunjukkan cahaya biru mempercepat penuaan.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan