get app
inews
Aa Text
Read Next : Kondisi Fisik Tak Bugar, Timnas Futsal Putri Indonesia Tetap Tumbangkan Myanmar

Turunkan Angka Stunting, BKKBN Sosialisasi KIE Program Bangga Kencana ke Sekolah

Minggu, 14 Agustus 2022 | 21:38 WIB
header img
BKKBN melakukan sosialisasi di Aula SMK Antartika 2 Sidoarjo, Minggu (14/8/2022).

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id-BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) gencar melakukan sosialisasi guna menurunkan angka stunting, bahkan, upaya tersebut juga menyasar ke lembaga pendidikan.

Kali ini BKKBN melakukan sosialisasi ke tiga lembaga pendidikan yang ada di wilayah Kecamatan Buduran Sidoarjo, yakni SMK Antartika 1, SMK Antartika 2 dan SMA Antartika Sidoarjo. Kegiatan yang bertemakan ‘Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja di Provinsi Jawa Timur’ itu, menghadirkan pamateri Drs Putut Riyatno M.Kes selaku Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat BKKBN Pusat, Uni Hidayati ST MM Kordinator Bidang Dalduk BKKBN Jatim dan Ainun Amalia, S.Sos Kepala DP3AKB Sidoarjo, dan dibuka oleh Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina SE MAP.

Acara yang diikuti lebih dari 100 peserta itu digelar di Aula SMK Antartika 2 Sidoarjo, Minggu (14/8/2022).

Dalam kegiatan tersebut, para peserta nampak antusias yang mengikuti setiap sesi acara. Mereka terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah serta para perwakilan guru.

Peserta diajak bersama-sama untuk menurunkan angka stunting, yaitu dengan mengedukasi siswa-siswinya agar bisa mencegah agar tidak terjadi pernikahan usia dini.

Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat, BKKBN Pusat Drs. Putut Riyatno mengatakan, menikah usianya harus cukup, sesuai standar yang ditetapkan pemerintah, yaitu usia 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki. Persiapan pra nikah juga harus dilalui dengan baik.

“jika melakukan pernikahan dini, berarti mereka kurang mempersiapkan dirinya dalam berumah tangga. Ilmu tentang berkeluarga juga sangat kurang, apa lagi ilmu tentang perawatan kehamilan.Untuk kehamilan kalau tidak dipersiapkan dengan baik, akan bisa terjadi stunting,” kata Putut.

Sementara itu Anggota DPR RI Komisi IX Arzetti Bilbina S.E.,M.AP. menambahkan, jika stunting bukan genetik namun lebih pada kekurangan nutrisi dan vitamin.

“Anak-anak muda sebelum menikah harus diberikan pengetahuan tentang pernikahan, kehamilan serta menjaga Kesehatan anak, agar generasi berikutnya tidak mengalami stunting,”ujarnya.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut