Meski begitu, ia menyebut belum ada laporan resmi dari warga terkait korban pemukulan. “Benar, ada rombongan yang diduga dari Surabaya setelah acara konser musik yang batal digelar. Anggota sudah kami siagakan di titik-titik utama wilayah Taman untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” terang Misto.
Sementara itu, Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya AKBP Fitra Zuanda menjelaskan, pembatalan konser musik di Jalan Kusuma Bangsa dilakukan karena pertimbangan keamanan.
Ia menegaskan bahwa pihaknya memang tidak pernah memberikan izin untuk kegiatan tersebut. “Karena konser musik ini mengundang salah satu komunitas perguruan silat se-Jawa Timur, maka kami tidak berikan izin. Faktor keamanan menjadi pertimbangan utama,” tegasnya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait
