Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor memastikan, kedua proyek tersebut merupakan kerjasama antara pemerintah pusat dengan pemkab Sidoarjo untuk mengurai kemacetan di perlitasan sebidang Krian dan Tarik.
"Mulai dikerjakan September depan, mohon maaf kepada pengguna jalan karena sedikit terganggu dengan adanya proyek pembangunan flyover JPL 64 Krian dan JPL 79 Tarik," ujar Gus Muhdlor.
Pembebasan lahan untuk proyek JPL 64 Krian, Pemkab Sidoarjo mengeluarkan anggaran sekitat Rp. 7,5 miliar. Anggaran tersebut untuk ganti rugi lahan yang terkena dampak proyek.
Gus Muhdlor menyampaikan terimakasih kepada warga sekitar proyek JPL 64 Krian yang ikut mensukseskan pembangunan flyover perlintasan sebidang itu. Dengan dukungan itu, proses pembebasan lahan berjalan lancar dan aman.
"Flyover ini memecah kemacetan di Krian, jalan perlintasan sebidang. Warga sekitar proyek, terutama yang lahannya terkena dampak dengan legowo menerimanya. Dan alhamdulillah pembangunannya berjalan sesuai time line," terang putra pengasuh Ponpes Bumi Sholawat, KH. Agoes Ali Masyhuri itu.
Editor : Nanang Ichwan
Artikel Terkait