Kepala dusun pun menyesali perbuatannya dan berjanji untuk mengubah perilakunya. Sunan Kalijaga berdoa kepada Allah, memohon agar pasir itu dikembalikan menjadi beras. Dan atas izin Allah, karung-karung pasir itu pun kembali menjadi beras.
Dari peristiwa itu, kepala dusun belajar akan pentingnya kejujuran dan kedermawanan. Ia meminta maaf kepada Sunan Kalijaga dan bersumpah untuk menjadi pemimpin yang adil dan bijaksana bagi penduduk dusunnya.
Dusun tersebut kemudian menjadi contoh bagi dusun-dusun lainnya, di mana keadilan, kejujuran, dan kedermawanan menjadi pondasi utama dalam kehidupan bermasyarakat.
Dan karamah Sunan Kalijaga menjadi cermin bagi setiap individu akan pentingnya hidup dalam kebenaran dan kasih sayang kepada sesama. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan