Logo Network
Network

Bulan Depan, 15.000 Ton Beras Impor Siap Banjiri Indonesia

Advenia Elisabeth , MNC Portal
.
Sabtu, 14 Januari 2023 | 08:12 WIB
Bulan Depan, 15.000 Ton Beras Impor Siap Banjiri Indonesia
Beras. (Foto: MPI)

JAKARTA, iNewsSidoarjo.id- Bulog menyampaikan beras impor tahap kedua yang ditargetkan pemerintah sebanyak 300 ribu ton akan datang pada Februari 2023.

Melangsir dari okezone.com, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto mengatakan kalau rencana itu akan terwujud ada 15 ribu ton yang masuk dari Vietnam.

"Seluruhnya akan datang, jadi nanti sampai dengan akhir Januari yang izin pertama 200 ribu ton selesai, yang penugasan tahap 2 sampai dengan Februari minggu ketiga berdatangan sampai nanti 28 Februari," kata Mokhamad di Gudang Bulog Kanwil DKI Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (13/1/2023).

Ia menjelaskan pengiriman beras impor tahap kedua ini akan dilakukan secara bertahap. Hal itu dilakukan karena kapasitas muatan kapal tidak mumpuni jika berlayar sekaligus dan itu akan menambah beban biaya yang lebih tinggi lagi.

"Kenapa tidak sekaligus, kan perlu waktu pemuatan dan disini kita pembongkaran di Priok tidak bisa sekaligus memang harus mengatur ritmenya. Karena kalau menumpuk baik dipemuatan maupun pembongkaran disini nanti ada biaya tinggi, kapal menunggu.

Jadi Kita mengatur supaya semuanya berjalan lancar," bebernya. Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas)/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi, menegaskan bahwa pelaksanaan impor beras ini di targetkan bisa rampung sebelum panen raya di dalam negeri.

"Planningnya begini Maret-April kita panen raya tidak boleh lagi impor masuk. Kemudian stok yang ada disini (gudang bulog) sampai dengan panen raya itu lepas untuk stabilisasi, kalau ini tidak dilepas maka Bulog itu tahun depan akan punya stok yang tahun ini, kita gak mau kaya gitu, kita mau berubah," tandasnya.iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Berita iNews Sidoarjo di Google News

Bagikan Artikel Ini