get app
inews
Aa Text
Read Next : Direktur Intelijen Keimigrasian Perkuat Peran Intelijen Imigrasi di Wilayah Jawa Timur

90.000 Ekor Belut Hidup dari Surabaya Dinyatakan Bebas HPIK Sebelum Dikirim ke China

Rabu, 24 Januari 2024 | 17:32 WIB
header img
Puluhan ribu belut yang akan di eksport ke cina diperiksa petugas Karantina Ikan Surabaya. Rabu (24/1/2024).

Hendri juga menyampaikan bahwa pemeriksaan fisik komoditas belut juga dilakukan, untuk memastikan kesesuaian jumlah dan jenisnya. Kepala BKHIT Jawa Timur, Muhlis Natsir, secara terpisah menyampaikan agar mitra kerja karantina atau eksportir untuk selalu lapor karantina sebelum melalulintaskan komoditas perikanan.

"Kepatuhan masyarakat untuk lapor karantina, menambah nilai jual komoditas ekspor yang dilengkapi dengan sertifikat kesehatan karantina, sekaligus bentuk fasilitasi perdagangan melalui Badan Karantina Indonesia," ungkap Muhlis.

Pemeriksaan belut hidup sebelum dilalulintaskan ke luar negeri merupakan upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran HPIK. HPIK merupakan penyakit yang dapat menyerang ikan dan dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut