get app
inews
Aa Read Next : 9 Orang Tewas hingga Mobil Meledak, Kecelakaan Maut di Jalur Contraflow Tol Cikampek

Miris! Tragedi Kapal 750 Pengungsi Diabaikan, Kapal Selam Kaum Miliarder Diliput Besar-besaran

Jum'at, 23 Juni 2023 | 15:30 WIB
header img
Publik dunia protes atas respons terhadap tragedi kapal dengan 750 pengungsi di lepas pantai Yunani kalah heboh dengan respons terhadap tragedi kapal selam wisata Titanic. Foto/Twitter @frpaddybyrne

JAKARTA, iNewsSidoarjo.id –Pemberitaan besar-besaran soal insiden kapal selam Titan yang diawaki para miliarder saat menjelajahi bangkai kapal Titanic dikritik para pengguna media sosial.

Mereka menganggap media, khususnya media Barat, tidak adil karena terkesan mengabaikan tragedi karamnya kapal pengungsi di lepas pantai Yunani yang menewaskan hampir 600 migran.

Kapal selam Titan yang hilang sejak Minggu dinyatakan telah meledak dahsyat. Lima awaknya, termasuk dua miliarder, dinyatakan tewas.

Pengguna Twitter menyandingkan gambar viral kapal pukat yang membawa lebih dari 700 pengungsi yang tenggelam di lepas pantai Yunani minggu lalu dengan gambar kapal selam Titan yang hilang, menyoroti liputan media yang "bias" dan perbedaan dalam tanggap darurat dalam kedua kasus tersebut.

Upaya pencarian dan penyelamatan besar sedang dilakukan untuk kapal selam yang hilang di dekat bangkai kapal Titanic dengan liputan media yang mendetail tentang acara tersebut.

Beberapa pengguna Twitter merasa frustrasi dengan perbedaan tanggapan atas dua peristiwa tersebut. Pencarian kapal selam Titan di Atlantik utara dengan cepat menjadi respons multinasional, termasuk pesawat militer AS dan Kanada, kapal Coast Guard, dan robot teleguided.

Sementara intensitas serupa hilang dari tanggap darurat ketika ratusan pengungsi, yang melarikan diri dari perang dan kelaparan, tenggelam di Laut Mediterania.

"Saya sangat berharap 5 orang yang mencoba untuk melihat bangkai kapal Titanic diselamatkan. Saya juga bertanya-tanya apa yang terjadi dengan 500 orang pencari suaka yang masih hilang dari kapal yang dibiarkan tenggelam di Yunani," tulis Alan Lester, seorang profesor di University of Sussex dan La Trobe University, di Twitter, yang dikutip Jumat (23/6/2023) pada laman sindonews.com.

Lester membagikan halaman depan Daily Express dan Daily Mail untuk menyampaikan pesan tersebut. Wartawan, aktivis dan lain-lain menyatakan kemarahan pada bagaimana insiden kapal dari Yunani benar-benar dibayangi oleh operasi penyelamatan Titan segera setelah berita tentang hilangnya kapal itu muncul.

Kapal pukat itu membawa sebanyak 750 pria, wanita dan anak-anak dari Suriah, Mesir, wilayah Palestina dan Pakistan. Sedikit mayat yang ditemukan sejak hari kecelakaan itu.

"Sangat menarik untuk membandingkan liputan dari dinding ke dinding pada lima jiwa malang yang hilang dalam perjalanan ke kapal karam Titanic dengan 300 lebih orang yang tenggelam ketika sebuah kapal pukat nelayan tenggelam di lepas pantai Yunani pada hari Rabu," tulis penulis ternama, Clodagh Finn, di Twitter.

Menurut kelompok hak asasi manusia, Coast Guard Yunani mungkin telah mengabaikan sinyal SOS dari kapal tersebut, sementara beberapa orang yang selamat menuduh pihak berwenang Yunani terlibat langsung dalam kecelakaan tersebut.

Para penyintas dan kritikus mengatakan intervensi Coast Guard yang cepat bisa menyelamatkan nyawa karena insiden tersebut memicu perdebatan tentang protokol penyelamatan dan perlakuan terhadap pengungsi di laut.

Sementara itu, BBC, CNN, New York Times, dan banyak situs berita lainnya membuat blog langsung tentang operasi penyelamatan kapal selam Titan.

Banyak pengguna media sosial mengatakan bangkai kapal pengungsi di Laut Mediterania dan operasi penyelamatan, meskipun tertunda, oleh Yunani, tidak mendapat pembaruan menit demi menit dari outlet media yang kuat.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Berita iNews Sidoarjo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut