Menurutnya, adanya data pemilih dengan alamat RT 00/RW 00 disebabkan adanya relokasi desa dampak Lapindo, atau banyak pemukiman baru seperti perumahan dan kaplingan, yang lokasinya belum terdeteksi dan hanya diketahui desanya saja.
"Secara riil memang dalam data kependudukan alamatnya tertulis RT00 /RW 00, untuk hal itu kita akan koordinasikan dengan Provinsi," tegasnya.
Meski demikian, Haidar mengungkapkan, temuan tersebut telah disampaikan ke KPU untuk melakukan perbaikan mulai tingkat desa hingga kecamatan sebelum diplenokan.
"Saat pleno yang terjadwal hari ini, Rabu (21/6/2023), kita tetap akan menanyakan kepada KPU terkait pemilih anomali tersebut apa sudah di follow up terkait perbaikan data tersebut," pungkasnya.
Editor : Nanang Ichwan