SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id - Ada ribuan data pemilih yang tak jelas masuk dalam Daftar Pemilih sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) Pemilu 2024. Data tersebut ditemukan Bawaslu Sidoarjo.
Ketua Bawaslu Sidoarjo Haidar Munjid menyebut, sebanyak 1.847 pemilih tidak jelas atau pemilih anomali dari total pemilih di Kabupaten Sidoarjo sebanyak 1.468.302 orang.
Jumlah pemilih yang misterius tersebut, ungkap dia, dominan ditemukan dari alamat pemilih yang tertulis RT 00/RW 00 dari sejumlah kecamatan.
Sisanya dari data pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS) baik yang disebabkan meninggal dunia ataupun pindah keluar serta pemilih yang memenuhi syarat tapintidak masuk dalam Data pemilih.
Ia mengungkap, data pemilih dengan alamat RT 00/RW 00 ditemukan sebanyak 1.720 pemilih dan menyebar di 10 kecamatan se-Sidoarjo.
"Dari 18 kecamatan se-Sidoarjo ditemukan di 10 kecamatan data pemilih anomali yaitu, Sidoarjo Kota, Balongbendo, Krian, Prambon, Tulangan, Tanggulangin, Porong, Gedangan, Sedati dan Waru," jelasnya, Rabu (21/6/2023).
Sedangkan untuk pemilih yang TMS, lanjut Haidar, ada 123 pemilih yang sudah meninggal dunia atau pindah keluar tapi masih masuk dalam daftar pemilih. Yakni di Kecamatan Tulangan sebanyak 22 pemilih dan Kecamatan Waru ditemukan 101 pemilih.
"Dan ada 4 pemilih yang seharusnya memenuhi syarat namun tidak masuk dalam daftar pemilih,"ujarnya.
Menurutnya, adanya data pemilih dengan alamat RT 00/RW 00 disebabkan adanya relokasi desa dampak Lapindo, atau banyak pemukiman baru seperti perumahan dan kaplingan, yang lokasinya belum terdeteksi dan hanya diketahui desanya saja.
"Secara riil memang dalam data kependudukan alamatnya tertulis RT00 /RW 00, untuk hal itu kita akan koordinasikan dengan Provinsi," tegasnya.
Meski demikian, Haidar mengungkapkan, temuan tersebut telah disampaikan ke KPU untuk melakukan perbaikan mulai tingkat desa hingga kecamatan sebelum diplenokan.
"Saat pleno yang terjadwal hari ini, Rabu (21/6/2023), kita tetap akan menanyakan kepada KPU terkait pemilih anomali tersebut apa sudah di follow up terkait perbaikan data tersebut," pungkasnya.
Editor : Nanang Ichwan