Akun @ainusantara menyebutkan, lima gugus armada kapal perang Majapahit, yakni gugus pertama yang berada di wilayah tugas Pulau Sumatera, hingga ke Selat Sunda.
Gugus armada kapal perang ini menjaga wilayah Saumdera Hindia, dan dipimpin oleh seorang laksamana dari Jawa Tengah. Gugus armada kapal perang kedua, menjadi penjaga Laut Kidul, atau laut selatan Jawa, dan dipusatkan di wilayah Blambangan (Banyuwangi).
Gugus armada kapal perang ini dipimpin laksamana dari Bali. Gugus armada kapal perang kedua, menjadi penjaga Laut Kidul, atau laut selatan Jawa, dan dipusatkan di wilayah Blambangan (Banyuwangi).
Gugus armada kapal perang ini dipimpin laksamana dari Bali. Kekuatan gugus armada kapal perang ketiga, dikerahkan menjaga di wilayah Selat Makassar, Ternate, Tidore, dan Halmahera yang merupakan wilayah penghasil rempah-rempah.
Putra Makassar, dipercaya menjadi laksamana yang memimpin gugus armada kapal perang ketiga ini.
Seorang laksamana dari Jawa Barat, diberi wilayah tugas yang paling berat, yakni menjadi pemimpin gugus armada kapal perang ke empat. Gugus ini bertugas menjaga keamanan Selat Malaka, dan Kepulauan Natuna. Di mana kawasan jalur perdagangan internasional ini, menjadi ladang para perompak yang bersembunyi di pesisir Campa, Vietnam, dan Tiongkok.
Sementara gugus armada kapal perang ke lima, berada di Laut Jawa, yang bertugas hingga ke wilayah perairan Maluku, sebagai wilayah penghasil rempah-rempah. Armada ini dipimpin laksamana dari Jawa Timur, yang juga bertugas mengibarkan bendera Majapahit, ditambah lagi bendera emas simbol istana Majapahit.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan