JAKARTA, iNewsSidoarjo.id - Kekaisaran China menjalin hubungan baik dengan Kerajaan Majapahit. Hubungan istimewa kedua kerajaan itu terjalin sejak Raja Hayam Wuruk berkuasa hingga Majapahit mengalami perpecahan saat Wikramawardhana berkuasa.
Saat era kepemimpinan Wikramawardhana, Kekaisaran China kerap mengirim utusan ke Majapahit.
Melangsir dari iNews.id, ketika Cheng Tsu naik takhta sebagai kaisar, dia mengirim utusan khusus ke Majapahit untuk memberitahukan penobatan dirinya menggantikan kaisar yang lama, Wung Hu.
Salah satu utusan terkenal ketika Kekaisaran China yang adalah Laksamana Cheng Ho. Dikutip dari buku "Pemugaran Persada Sejarah Leluhur Majapahit", Cheng Ho berulang kali dikirim ke Majapahit sebagai utusan China.
Pada 1403, Kaisar Yung Lo mengirim utusan ke Majapahit untuk memberitahukan penobatannya sebagai kaisar baru. Pemberitahuan itu segera disambut dengan pengiriman utusan balasan ke negeri China untuk memberikan ucapan selamat.
Hubungan antara negeri China dan Majapahit makin hari bertambah erat. Apalagi setelah Wikramawardhana sebagai Raja Majapahit menerima stempel perak berlapis emas dari Kaisar China.
Stempel itu sebagai tanda terima kasih Wikramawardhana yang mengirim utusan ke negeri China dengan membawa upeti.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan