Minyak Jelantah Dijadikan Bahan Lilin Aroma Terapi, Berikut Faktanya

Menurutnya, lilin tersebut bisa menyala selama kurang lebih kurang enam jam. Dengan membuat mijel menjadi lilin aroma terapi, dia berharap ibu rumah tangga bisa mendapat penghasilan ekstra.
“Kalau yang saya buat ini bisa dijual Rp 10 ribu. Dan bisa menjadi souvenir pernikahan. Kalau kita lebih kreatif dengan menambah hiasan, tentu harganya bisa lebih tinggi,” jelasnya.
Selain itu, dengan pemanfaatan mijel secara masif bisa mengurangi dampak buruk bagi lingkungan, karena minyak tetsebut termasuk cairan B 3 atau limbah berbahaya.
Menurutnya, ditinjau dari segi komposisi kimianya, mijel mengandung senyawa karsinogenik yang dihasilkan karena pemakaian berkai-kali.
“Nah, hal ini dapat merusak tubuh kita, misalnya timbul berbagai penyakit seperti kanker. Sementara itu membuang mijel sembarangan bisa mencemari tanah dan air,” pungkasnya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan