get app
inews
Aa Read Next : Kondisi Fisik Tak Bugar, Timnas Futsal Putri Indonesia Tetap Tumbangkan Myanmar

Minyak Jelantah Dijadikan Bahan Lilin Aroma Terapi, Berikut Faktanya

Jum'at, 15 Juli 2022 | 01:35 WIB
header img
Indah Yuliati membuat lilin aroma terapi dari bahan minyak jelantah ( Yoyok Agusta/inews)

SIDOARJO, iNewsSidoarjo id-Minyak goreng bekas atau biasa di sebut minyak jelantah (mijel) seringkali dianggap sebagai sampah oleh sebagian besar masyarakat.

Tak heran jika banyak yang membuangnya sembarangan. Namun tahukah anda bahwa mijel bisa dijadikan barang bernilai ekonomi seperti lilin aroma terapi.

Seperti yang dilakukan Indah Yuliati salah satu penggerak bank sampah di Kabupaten Sidoarjo ini, mengubah mijel menjadi lilin aroma terapi.

Bahan yang dibutuhkan yakni bahan lilin seperti parafin, arang, pewarna, minyak jelantah, cetakan lilin, pewangi dan sumbu.

“Jika semua bahan sudah siap, cara membuat lilin aroma terapi dari mijel terbilang mudah dan bisa dilakukan di tingkat rumah tangga,” ujarnya, Kamis (14/7/2022).

Lebih jauh wanita yang juga bekerja sebagai penyuluh Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo itu menjelaskan, awal pembuatan lilin aroma terapi pertama, mijel dicampur dengan arang yang dipanaskan selama minimal sehari semalam.

Hal itu dilakukan agar minyak jelantah jernih, dan menghilangkan kotoran sisa penggorengan.


Indah Yuliati membuat lilin aroma terapi dari bahan minyak jelantah ( Yoyok Agusta/inews)

Setelah mijel terlihat jernih, langkah berikutnya minyak jelantah dipanaskan hingga suhu 180 derajat celcius dan dicampur dengan parafin kemudian diaduk hingga parafin larut.

“Kita bisa mewarnai cairan itu dengan warna yang kita inginkan menggunakan irisan crayon atau pewarna lainnya asal bukan pewarna makanan. Sebagai aroma terapinya, kita juga bisa memilih aroma sesuai yang kita inginkan dengan cara kita campurkan dengan cairan sebelum kita tuangkan ke cetakan lilin,” terang Indah.

Setelah itu, cairan lilin dituang ke dalam gelas kecil, atau cetakan lilin yang sudah disediakan dan dikasih sumbu di bagian tengah.

“Tidak begitu lama, cairan itu segera mengeras. Dan jadilah lilin aroma terapi," imbuh Indah.

Menurutnya, lilin tersebut bisa menyala selama kurang lebih kurang enam jam. Dengan membuat mijel menjadi lilin aroma terapi, dia berharap ibu rumah tangga bisa mendapat penghasilan ekstra.

“Kalau yang saya buat ini bisa dijual Rp 10 ribu. Dan bisa menjadi souvenir pernikahan. Kalau kita lebih kreatif dengan menambah hiasan, tentu harganya bisa lebih tinggi,” jelasnya.

Selain itu, dengan pemanfaatan mijel secara masif bisa mengurangi dampak buruk bagi lingkungan, karena minyak tetsebut termasuk cairan B 3 atau limbah berbahaya.

Menurutnya, ditinjau dari segi komposisi kimianya, mijel mengandung senyawa karsinogenik yang dihasilkan karena pemakaian berkai-kali.

“Nah, hal ini dapat merusak tubuh kita, misalnya timbul berbagai penyakit seperti kanker. Sementara itu membuang mijel sembarangan bisa mencemari tanah dan air,” pungkasnya.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut