SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id – Tim gabungan dari Basarnas terus berjibaku dalam operasi evakuasi korban reruntuhan mushola Pondok Pesantren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo.
Dengan kondisi bangunan yang sangat rapuh, petugas dituntut bekerja ekstra hati-hati untuk menyelamatkan para korban yang tertimbun.
Kasubdit RPDO Bencana dan Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) Basarnas, Emi Freezer, mengungkapkan bahwa tantangan terbesar adalah kondisi struktur bangunan yang tidak kuat.
Mengangkat beban beton atau membuat celah sangat berisiko dan bisa memicu keruntuhan pada struktur lain. "Untuk mengangkat beban beton dan membuat celah sangat berisiko, karena bisa berdampak pada struktur bangunan lainnya yang sudah gagal," jelas Freezer saat konferensi pers di Posko Al-Khoziny, Rabu (1/10).
Editor : Aini Arifin
Artikel Terkait
