Adapun Yurizka juga menjelaskan dalam penguatan numerasi dan literasi yang menggunakan metode STEM ini tim PKM Unesa juga memberikan pengarahan serta berbagai modul ajar yang nantinya bisa membantu meningkatkan kualitas anak – anak didik khususnya siswa inklusi disekolah ini. Kepala sekolah SDN Wonocolo 1 Taman Suciati, S.pd, M.pd sangat mengapresiasi adanya PKM Unesa di sekolahnya.
Harapan besar juga dari pihak sekolah mampu membawa peruhanan serta meningkatkan kualitas anak – anak didiknya khususnya di sisi numerasi yang dinilai masih belum maksimal.
“Adanya pelatihan ini sangat membantu kami dan merupakan ilmu baru bagi kami untuk bisa upgrade dan bisa meningkatkan kualitas nilai pada anak – anak khususnya di sisi numerasi karena memang dalam hal ini dinilai masih sangat kurang, kalau di sisi literasi alhamdulillah anak – anak sudah baik,” Urainya.
Suciati mengaku, jika dari total 266 siswa terdapat kurang lebih 14 siswa inklusi yang hyperaktif juga membutuhkan perhatian khusus agar bisa menerima mata Pelajaran serta mampu berbaur dengan lingkungannya disekolah.
“Dengan adanya pelatihan yang menggunakan metode STEM ini yang diikuti sebanyak 20 guru dan staff di sekolahnya, beliau mengaku sangat senang bisa berkolaborasi dengan Unesa dan semoga setelah pelatihan ini usai ilmu yang diperoleh mampu diterapkan dengan baik pada siswa disekolahnya,” tandasnya.
Adapun Tim PKM Unesa ini terdiri dari Dr. Yurizka Melia Sari, M.Pd. selaku Ketua PKM, Ni Made Marlin Minarsih, S.Pd., M.Pd. , Feriyanto, M.Pd, Fikky Dian Roqobih, S.Pd., M.Pd., Achmad Fuad Rosyidi, dan mahasiswa Muhammad Dani Izzul Haq juga Anugrah Romadhon.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait