Sebagai upaya pencegahan kepada sapi yang belum terpapar LSD, Mustofa rajin menyuntik sendiri ternak sapinya dengan Vitamin Biodin. Untuk sapi besar dosisnya sebanyak 20 ml selama 4 hari sekali, dan memberi minuman teh pucuk kepada sapinya, masing-masing 3 botol per ekor.
"Biodin itu multivitamin untuk daya tahan tubuh. Bisa digunakan untuk sapi tapi dosisnya yang beda dengan manusia. Sedangkan teh pucuk, itu menurut pengalaman saya sendiri. Sapi yang terkena LSD iseng saya kasih teh pucuk besoknya sembuh," kata Kepala Desa Gagang Kepuhsari ini.
Mustofa menjelaskan lebih lanjut, dampak penularan virus LSD berbeda dengan virus PMK. jika terkena PMK, sapi masih bisa bertahan agak lama meskipun kondisinya sakit. Resiko kematian kecil. Sedangkan LSD ini dampaknya lebih cepat. Sapi sehat tiba-tiba gak mau makan besoknya mati.
"Seperti kena jantung gitu tiba-tiba meninggal besoknya kalau telat menangani," tutupnya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait