get app
inews
Aa Read Next : Ngeri! Tank-tank Israel Terus Menusuk, 450.000 Warga Palestina Tinggalkan Rafah

Tanpa Basa-Basi Bantu Perjuangan Kemerdekaan Indonesia, Ini Sosok Muhammad Ali Taher Raja Media Pale

Jum'at, 15 Maret 2024 | 02:36 WIB
header img
Dari kanan ke kiri; Dr Boumenshak, duta besar Prancis, Mohamed Zein Hassan, Presiden Liga Kemerdekaan Indonesia, Muhammad Ali Taher, Menteri Luar Negeri Indonesia Haji Agus Salem, dan Mohamed Rashidi, duta besar Indonesia untuk Mesir. Foto/Ist/@eltaher.or

Adapun Al-Alam Al-Masri umurnya lebih pendek, April 1939 sampai Agustus 1939, karena pecah perang dunia kedua. Pada 1953 Pemerintah Mesir di bawah kepemimpinan Jenderal Mohamed Naguib memberikan izin Ashoura untuk terbit kembali. Namun, Menteri Dalam Negeri sekaligus Wakil Perdana Menteri Mesir Kolonel Gamal Abdel Nasser tetap melarang penerbitan Ashoura.

Sejak itu Muhammad Ali Taher tak punya media lagi. Sebelum menerbitkan surat kabar Ashoura, Muhammad Ali Taher membangun Kantor Informasi Arab Palestina dan Komite Palestina pada 1921 di Kairo, Mesir.

Kantornya yang terletak di Jalan Abdelaziz 30, Ataba El-Khadra Square di pusat Kota Kairo, diberi nama Dar Ashoura. Kemudian pindah ke Gedung Manousakis di Jalan Ratu Nazli 119 yang lebih dikenal dengan Jalan Ramses. (p.6, @eltaher.org) Setelah surat kabar Ashoura terbit pada 1924, kantor Dar Ashoura menjadi tujuan bagi mereka (tokoh) yang melarikan diri dari negerinya karena di bawah pendudukan kolonial atau diperintah rezim otoriter.

Para politisi dan pencari suaka dari berbagai negara bisa datang dan biasa bertemu di “Dar Ashoura” tanpa harus membuat janji sebelumnya. Mereka semua tahu bahwa pintu kantor redaksi Ashoura buka selama 19 jam setiap hari, mulai pukul 7 pagi sampai 9 malam. (p. 14, @eltaher.org) Dari laman eltaher.org disebutkan banyak tokoh Indonesia yang pernah berkunjung ke Dar Ashoura.

Di antaranya Mohamed Rashidi dan Zein Hassan Lc Lt, ketika datang ke Mesir untuk mencari dukungan kemerdekaan Indonesia pada 1944. Setelah Indonesia merdeka, keduanya menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk Mesir. Ada juga Menteri Luar Negeri Haji Agus Salim dan Wakil Presiden Mohammad Hatta, ketika berkunjung ke Mesir mereka dijamu di Dar Ashoura oleh Muhammad Ali Taher.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Berita iNews Sidoarjo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut