Kementerian Kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas mengatakan setidaknya 23 orang, hampir semuanya anak-anak, baru-baru ini meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi.
Kelompok-kelompok bantuan mengatakan hanya sebagian kecil dari pasokan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar kemanusiaan yang diizinkan masuk ke Gaza sejak Oktober.
Pekerja kemanusiaan dan pejabat PBB mengatakan pelonggaran akses darat bagi truk bantuan ke Jalur Gaza akan lebih efektif dibandingkan pengiriman melalui udara atau maritim untuk meringankan krisis yang mengerikan ini.
Diketahui jika serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tanggal 7 Oktober di Israel selatan yang memicu perang mengakibatkan kematian sekitar 1.160 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP atas angka resmi Israel.
Kampanye militer balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 31.045 orang di Gaza, mayoritas perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan