Dia juga menuduh pihak berwenang menyembunyikan jenazah suaminya. Seperti diketahui, kematian Navalny di penjara diumumkan pada 16 Februari lalu. Dalam pesan videonya, Navalnaya mengatakan dia yakin pihak berwenang sedang menunggu jejak agen saraf mematikan Novichok menghilang dari tubuh Navalny.
Diketahui Navalny, yang merupakan pemimpin oposisi paling signifikan di Rusia selama dekade terakhir, telah menjalani hukuman 19 tahun penjara atas tuduhan yang dianggap bermotif politik.
Dalam video tersebut, Navalnaya juga mengatakan bahwa dia tahu secara pasti mengapa Putin membunuh Alexei tiga hari lalu dan berjanji akan merilis informasi tersebut segera mungkin. Otoritas penjara di koloni hukuman Siberia tempat dia ditahan mengatakan dia pingsan setelah berjalan-jalan dan tidak pernah sadar kembali.
Jenazah Navalny belum diserahkan kepada keluarganya, meskipun ibu dan pengacaranya telah melakukan perjalanan ke penjara terpencil tempat dia ditahan segera setelah berita kematiannya tersiar. Upaya untuk menemukan jenazah telah berulang kali dihentikan oleh kamar mayat penjara dan pihak berwenang setempat.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan