3. Dea Valencia Sejak usia 17 tahun, Dea Valencia sudah mulai bergelut di bidang busana batik. Pengusaha muda di industri fashion ini memiliki tujuan yang mulia yaitu memperkenalkan batik ke kalangan remaja dan masih muda. Di mana, sebagian banyak dari mereka tidak menyukai batik dan enggan untuk menggunakan batik.
Batik Kultur adalah batik yang dibuat oleh Dea dengan model yang pas dan disukai banyak remaja. Batik ini menyasar anak muda dan kini telah sukses dengan omzet hingga ratusan juta setiap bulannya.
4. Alamanda Shantika Alamanda adalah CEO dan pendiri Binar Academy, sekolah coding online. Alamanda telah mengenal dunia coding sejak berumur 14 tahun, dimana ia menggunakan teknik coding untuk menampilkan warna dan bentuk di blog pribadinya.
Sebelum mendirikan Binar Academy, ia pernah bekerja sebagai Vice President of Product Gojek, Head Product Development Engineering di Kartuku, dan Product Design and Engineering Lead di Berrybenka, Chief Activist di FemaleDev, dan Program and Curriculum Advisor di Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.
Pengalamannya bertahun-tahun bekerja di berbagai startup digital yang mendorongnya untuk mendirikan Binar Academy pada tahun 2017 untuk menyediakan talenta digital yang berkualitas.
Di saat yang sama, Alamanda juga menduduki posisi Komisaris Independen di Mandiri Capital dan Blue Bird. 5. Hamzah Izzulhaq Hamzah Izzulhaq memulai bisnis dari jasa bimbingan belajar Bintang Solusi Mandiri di tahun 2011.
Saat masih duduk di Sekolah Dasar, jiwa entrepreneur Hamzah sudah terlihat. Ia pernah berjualan kelereng, petasan, dan berbagai macam permainan yang banyak digemari anak seusianya. Tidak hanya itu, Hamzah juga pernah berjualan koran hingga menjadi ojek payung.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan