get app
inews
Aa Read Next : Wasit Indonesia U-23 vs Irak U23 yang Royal Beri Penalti, Majed Mohammed Alshamrani Siapa dia?

IPSI Jatim Gelar Penataran Wasit Juri Kelas III, Apresiasi Prestasi dan Peningkatan Kompetensi

Jum'at, 26 Januari 2024 | 08:42 WIB
header img
IPSI Jatim menggelar penataran wasit juri Daerah kelas III Jatim yang akan berlangsung selama 3 hari pada 25-28 Januari 2024, di Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya. (Foto:Yoyok Agusta/iNews)

SURABAYA, iNews.id - Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Timur (Jatim) menggelar penataran wasit juri Daerah kelas III Jatim yang akan berlangsung selama 3 hari pada 25-28 Januari 2024, di Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya.

Kegiatan yang digelar sebagai wadah guna meningkatkan kompetensi serta bakat para atlet-atlet muda. Sehingga penataran wasit juri pencak silat baik dari Kabupaten/Kota dan Provinsi yang ada di kelas III Jatim memiliki kompetensi unggul dalam bertanding. Sebanyak 113 peserta wasit juri, terdiri dari 17 wasit juri Perempuan dan 96 wasit juri laki – laki dari seluruh provinsi Jawa Timur Nampak antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan penataran yang digelar selama tiga hari ini.

Supratomo, Ketua IPSI Jatim periode 2022-2026 ini mengapresiasi prestasi dari seluruh wasit juri yang mengikuti penataran daerah kelas III ini.

“Sebagai wasit juri Daerah pencak silat Jatim, wajib memiliki 3 kompetensi utama. Jika salah satu dari 3 kompetensi utama tersebut tidak ada pada Wasit Juri, maka penataran untuk bisa naik kelas III ini tidak kan lolos” Ungkap Supratomo, saat diwawancarai pada Kamis  (25/1/2024) Malam.

Supratomo menjelaskan, 3 kompetensi yang dimaksud yakni:

-Knowledge (Pengetahuan) harus selalu di update terus dan wajib karena banyak aturan pertandingan yang akan terus berkembang.

-Skill (Kemampuan) dalam melaksanakan tugas yang dimiliki harus obyektif dan tidak boleh subyektif atau bias pada peraturan yang ada.

-Attitude (Sikap) yang baik dan mendasar sesuai dengan aturan pencak silat Jatim karena Pencak Silat masuk dalam cabor olahraga Porprov.

“Jangan sampai kita berkelahi diluar dengan membawa almamater pencak silat sebagai dalih, namun harus menggunakan pencak silat sebagai kompetensi pertandingan guna mendulang prestasi. Seperti gelaran pertandingan resmi dari IPSI Jatim, Porprov juga ajang prestasi lainnya. Jadi tidak hanya meningkat secara kualitas namun kuantitas, untuk itu mari bersama meningkatkan prestasi juga menjaga nama baik serta melestarikan pencak silat sebagai salah satu budaya asli Indonesia” tutupnya.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Berita iNews Sidoarjo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut