6. Menghasilkan Telur Terbesar di Dunia Ketika memasuki musim kawin, burung unta betina akan meletakkan telur di sarangnya. Telur yang dihasilkan oleh mereka merupakan yang terbesar di dunia.
Rata-rata, panjang telur burung unta mencapai 15 cm dengan berat mencapai mega 1,5 kilogram. Burung unta betina mampu bertelur hingga 11 butir, sementara beberapa jenis lainnya hanya mampu meletakkan dua hingga enam telur.
7. Burung Unta Tidak Mampu Terbang Berbeda dengan burung lainnya, burung unta tidak memiliki kemampuan terbang. Sayap mereka relatif kecil dan tidak cukup kuat untuk mendukung berat badan mereka.
Selain itu, bentuk tulang dada burung unta yang datar, bukan melengkung seperti burung yang dapat terbang, membuat mereka tidak dapat mengepakkan sayap dengan cukup kekuatan untuk terbang.
8. Hidup Berkelompok dengan Struktur Sosial yang Terorganisir Burung unta hidup dalam kelompok dengan hierarki sosial yang terstruktur. Umumnya, mereka membentuk kelompok dengan 12 individu lainnya, di mana satu atau lebih dapat menjadi dominan dalam kelompok tersebut.
Seringkali, mereka juga melakukan migrasi bersama untuk mencari sumber makanan.
9. Beragam Sub-spesies Saat ini, hanya terdapat satu jenis burung unta, yaitu Struthio camelus atau yang dikenal sebagai burung unta biasa. Namun, terdapat beberapa subspesies burung unta yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk Camelus (burung unta berleher merah atau Afrika Utara), Molybdophanes (burung unta Somalia), Massaicus (burung unta Masai), dan Australis (burung unta Afrika Selatan).
10. Penglihatan Tajam Burung unta memiliki penglihatan yang sangat tajam, didukung dengan bidang pandang yang luas. Hal ini membuat mereka sangat terampil dalam mendeteksi gerakan atau perubahan di sekitar lingkungan mereka.
Kemampuan ini menjadi penting untuk kelangsungan hidup, karena mereka dapat mendeteksi kehadiran predator dari jarak yang cukup jauh. Nah, itulah 10 fakta unik burung unta yang sangat mengagumkan.
Dari tinggi dan kecepatannya yang luar biasa hingga kemampuan adaptasinya yang unik, mereka terus menjadi fokus perhatian para pengamat alam dan penggemar burung di seluruh dunia.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan