get app
inews
Aa Read Next : 34.568 Orang Korban Tewas dan 77.765 Orang Luka-Luka, Data Terbaru Genosida Israel

Tolak Keras Keberadaan Israel pada 1958, Bung Karno : Bentuk Solidaritas pada Palestina

Rabu, 06 Desember 2023 | 07:39 WIB
header img
Soekarno tolak keberadaan Israel. (Isw)

JAKARTA, iNewsSidoarjo.id – Presiden Soekarno menolak mengakui keberadaan Israel tahun 1958. Saat itu, Soekarno menolak pertandingan melawan Israel pada turnamen tersebut sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina.

Saat momen ajang perhelatan sepakbola tersebut Indonesia bertemu untuk bertanding dengan Israel demi bisa lolos ke Piala Dunia 1958 di Swedia. Akan tetapi tim nasional Indonesia dengan sangat tegas menolak bertanding dengan Israel dan melepaskan diri dari Piala Dunia.

Bagi Soekarno, Palestina lebih penting daripada Indonesia lolos Piala Dunia. Menyikapi hal tersebut, hal yang sama juga terjadi saat penyelenggaraan Konfrensi Asia Afrika (KAA) pada 1955, Soekarno mengundang Palestina meskipun saat itu belum diakui sebagai negara merdeka.

Mufti besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini mewakili kepentingan Palestina.

"Kemerdekaan Palestina tak terbantahkan dan selalu konsisten. Bukan sekedar lewat kata-kata, tapi juga dibuktikan melalui tindakan nyata," bebernya, dikutip dari okzone.com pada Rabu (6/12/2023).

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Berita iNews Sidoarjo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut