get app
inews
Aa Read Next : Raih Juara Tinju Interim WBO Bulu Super, Oscar Valdez Menang TKO Ronde 7 Lawan Liam Wilson

Nathan Rothschild, Sosok yang Mengancam Presiden Jackson dalam Konspirasi Yahudi Internasional

Selasa, 05 Desember 2023 | 12:34 WIB
header img
Presiden AS Andrew Jackson. Foto/Ilustrasi: Ist

JAKARTA, iNewsSidoarjo.id - Tatkala pemilik modal Yahudi sukses mengontrol pencetakan mata uang Amerika mengakhiri satu tahap kegiatan Konspirasi di Amerika. William G. Carr dalam bukunya berjudul "Yahudi Menggenggam Dunia" (Pustaka Kautsar, 1993) menyebut langkah berikutnya yang ditempuh oleh para pemilik modal internasional adalah bagaimana menguasai perekonomian Amerika.

 "Tahap ini dimulai dengan gerakan manuver amat meluas, yang dilakukan oleh kelompok Rothschild dengan mengeluarkan instruksi kepada agen-agen mereka di Amerika, agar mereka menggalakkan propaganda besar-besaran mengenai kemakmuran dan kesejahteraan bagi prospek bangsa Amerika," tulis William G. Carr.

Setelah perkembangan mencapai titik tertentu, kelompok Rothschild mengeluarkan instruksi rahasia, agar tawaran pinjaman itu segera dihentikan, dan agar jumlah uang yang beredar di pasaran dibatasi.

"Tentu saja ini menyebabkan krisis ekonomi yang parah, dan mengakibatkan lumpuhnya perekonomian Amerika," ujar William, dikutip dari sindonews.com pada Selasa (5/12/2023).

Peristiwa ini bukan tidak mendapat tantangan dari rakyat Amerika. Tiga tokoh Amerika, yaitu John Adams, Thomas Jefferson dan Andrew Jackson, yang kelak menjadi presiden Amerika merupakan tokoh-tokoh terkemuka yang mempermasalahkan krisis ekonomi tadi.

Berikut ini adalah beberapa kalimat yang ditulis oleh Jefferson kepada Adams:

"Saya yakin sepenuhnya, bahwa lembaga-lembaga keuangan ini lebih berbahaya bagi kemerdekaan kita dari pada serbuan pasukan musuh. Lembaga keuangan itu juga telah melahirkan sekelompok aristokrat kaya yang kekuatannya mengancam pemerintah.

Menurut hemat saya, kita wajib meninjau mencetak mata uang bagi lembaga keuangan ini, dan mengembalikan wewenang itu kepada rakyat Amerika sebagai pihak yang paling berhak." Kritik terbuka seperti itu membuat para pemilik modal menjadi berang, dan mengingatkan kepada mereka tentang masa suram yang akan segera datang, berkenaan dengan masa perpanjangan wewenang Bank Amerika pada tahun 1811, apabila hal itu dibatalkan.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Berita iNews Sidoarjo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut