get app
inews
Aa Text
Read Next : Akhirnya Dijebloskan ke Lapas Sukamiskin, KPK Eksekusi Pidana Badan Pada SYL

Era Baru Dedolarisasi, Emas Geser Dolar AS Keluar dari Sistem Keuangan Global

Selasa, 10 Juni 2025 | 12:06 WIB
header img
Dominasi dolar AS dalam sistem keuangan global tengah memasuki masa senja. FOTO/The Independent

JAKARTA, iNewsSidoarjo.id – Mantan anggota Kongres Amerika Serikat (AS) dari Texas, Ron Paul, kembali memperingatkan bahwa dominasi dolar AS dalam sistem keuangan global tengah memasuki masa senja.

Fenomena dedolarisasi yang kian meluas disebutnya sebagai titik balik sejarah ekonomi dunia. "Terakhir kali dunia mengalami pergeseran seismik seperti ini adalah saat dolar menggantikan pound Inggris sebagai mata uang cadangan global. Kini, dolarlah yang bersiap untuk digantikan," tulis Paul dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari sindonews.com melalui Watcher Guru, Selasa (10/6/2025).

Ron Paul menyebut tahun 2025 sebagai fase nyata terbentuknya sistem baru, di mana transaksi lintas batas kini lebih banyak diselesaikan dengan mata uang lokal, bukan lagi dolar AS. Menurutnya, dunia sedang bergerak menuju perubahan besar dalam arsitektur keuangan global.

Dalam lanskap keuangan baru ini, euro dan yuan China muncul sebagai kandidat utama pengganti dolar AS. Keduanya dinilai memiliki sistem moneter yang cukup kuat untuk memimpin tatanan ekonomi global yang baru. Dedolarisasi, ujar Paul, kini bukan lagi istilah asing, melainkan fenomena nyata yang makin sulit dibendung.

Ia menegaskan bahwa dedolarisasi membawa konsekuensi besar bagi perekonomian Amerika. "Banyak negara kini melakukan diversifikasi cadangan devisanya dan memilih menjauh dari dolar," katanya.

Ron Paul juga menyarankan masyarakat dan investor untuk mulai mengamankan nilai kekayaan mereka melalui emas. Menurutnya, emas adalah bentuk uang yang sejati karena tidak dapat dimanipulasi ataupun didevaluasi seperti mata uang fiat. "Emas adalah uang yang nyata dan jujur. Dalam situasi seperti ini, memiliki emas bukan sekedar investasi, tetapi bentuk perlindungan," ujar Paul, yang dikenal sebagai tokoh libertarian di AS.

Tren pembelian emas oleh negara-negara berkembang semakin mencolok dalam beberapa tahun terakhir. China, India, dan Rusia tercatat telah membeli berton-ton emas senilai miliaran dolar untuk memperkuat cadangan nasional mereka. Data yang dikutip Ron Paul menunjukkan bahwa bank-bank sentral di seluruh dunia kini membeli lebih banyak emas dibandingkan periode mana pun dalam sejarah modern.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut