get app
inews
Aa Text
Read Next : Badai Helene Hantam AS, 43 Orang Tewas Jutaan Orang Hidup Gelap-gelapan

Nathan Rothschild, Sosok yang Mengancam Presiden Jackson dalam Konspirasi Yahudi Internasional

Selasa, 05 Desember 2023 | 12:34 WIB
header img
Presiden AS Andrew Jackson. Foto/Ilustrasi: Ist

Nathan Rothschild kemudian segera mengambil sikap dengan mengancam presiden Amerika secara pribadi, yang ketika itu dipegang oleh Andrew Jackson, yang isinya sebagai berikut: "Hanya ada dua pilihan, yaitu memperpanjang wewenang atau menolak. Dan ketika itu Anda akan melihat Amerika Serikat terperosok ke dalam kancah peperangan yang dahsyat."

William G. Carr mengatakan kekuatan Konspirasi telah lama menggunakan taktik busuk dengan meniupkan api perang untuk menghancurkan para pemimpin dan kepala negara yang menentang para pemilik modal yang menghadang perjalanan Konspirasi.

Instruksi itu juga ditujukan kepada para direktur Bank Amerika untuk memberikan pinjaman lunak, agar bangsa Amerika tergiur untuk memanfaatkan tawaran itu. Tidak ayal lagi, bangsa Amerika segera memanfaatkan pinjaman itu untuk membiayai proyek-proyek baru yang tumbuh seperti jamur di musim hujan.

Akan tetapi Presiden Jackson tidak memperdulikan gerakan tersebut bahkan berganti menentang utusan itu. Kemudian utusan itu kembali dengan jawaban:

"Anda sekalian tidak lain adalah kawanan perampok dan ular. Kami akan menghancurkan kalian, dan bersumpah akan menghancurkan kalian." Rupanya para pemilik modal benar-benar akan melaksanakan ancaman mereka.

Tidak lama kemudian mereka mendesak pemerintah Inggris dengan menekan lewat Bank Inggris untuk menyerbu Amerika pada tahun 1812. Tujuan Nathan Rothschild yang paling utama adalah menguras kas pemerintah Amerika, akibat biaya perang yang dibutuhkan, sehingga tidak ada jalan lain kecuali mencari dana dari pinjaman luar negeri.

Sedang tumbal manusia dan kehancuran akibat perang bukanlah harus dipikul oleh Nathan Rothschild. Program ini benar-benar terlaksana, dan akhirnya kongres mengesahkan perpanjangan wewenang Bank Amerika itu tahun 1816. iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut