get app
inews
Aa Read Next : Guru Penggerak Sidoarjo Menjadi Motor Pengembangan Sekolah Toleransi

Miris! Dicolok Pakai Tusuk Bakso Dan Dirundung, Pelajar SD di Gresik Buta

Senin, 18 September 2023 | 10:12 WIB
header img
Seorang pelajar sekolah dasar di Kabupaten Gresik, berinisial SA (7) mengalami perundungan dicolok pakai tusuk bakso hingga buta, dan trauma tak berani ke sekolah. Foto/iNews TV/Agus Ismanto

GRESIK, iNewsSidoarjo.id - Peristiwa memilukan dialami pelajar sekolah dasar (SD) di Kabupaten Gresik, berinisial SA (7). Dia mengalami kebutaan dan trauma berat hingga tidak berani ke sekolah, usai mengalami perundungan oleh teman-temannya, serta dicolok matanya pakai tusuk bakso.

Korban dicolok mata kanannya pakai tusuk bakso oleh pelaku yang hingga kini belum diketahui identitasnya. Orang tua korban menuntut keadilan atas perundungan yang menimpa anaknya, hingga mata kanannya buta dan tidak tidak berani masuk sekolah.

SA merupakan putra pasangan Samsul Arif dan Kiki Ramadhani. Pasangan suami istri tersebut, sudah mendatangi SD Negeri 236 di Desa Randu Padangan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, tempat anaknya menuntut ilmu.

Keduanya menuntut pertanggungjawaban kepala sekolah atas kejadian perundungan yang menimpa anaknya.

Samsul Arif mengatakan, peristiwa perundungan tersebut terjadi saat di sekolah menggelar lomba agustusan untuk memperingati HUT ke-78 RI di lingkungan sekolah.

Pelaku perundungan yang belum diketahui identitasnya, awalnya meminta uang kepada korban.

"Anak saya ditarik pelaku ke lorong sekolah saat ada kegiatan lomba agustusan. Pelaku meminta uang, tetapi karena anak saya menolak memberikan uang sakunya, pelaku mencolok mata anak saya menggunakan tusuk bakso," ungkap Samsul Arif, dikutip dari sindonews.com Senin (18/9/2023).

Lebih lanjut Samsul Arif mengungkapkan, anaknya yang masih duduk di bangku kelas dua mengaku sempat mengalami kesakitan usai dicolok matanya pakai tusuk bakso.

Korban sempat membasuh matanya dengan air di kamar mandi sekolah, tetapi masih tersisa darah menempel di lengan bajunya. Pihak keluarga sudah berusaha menghubungi kepala sekolah, untuk meminta rekaman CCTV di sekolah tersebut. Tetapi upaya itu selalu gagal, dan pihak sekolah berdalih CCTV di sekolah dalam kondisi rusak.

"Saya menuntut keadilan, karena korban mengalami kebutaan dan trauma tidak berani masuk sekolah," tegasnya.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Berita iNews Sidoarjo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut