5. Terowongan Bawah Laut Jadi Bagian Dari Jalan Tol Akses IKN Terowongan bawah laut menjadi bagian dari Jalan Tol Akses IKN yang menghubungkan kota Balikpapan dengan IKN Nusantara. Nantinya pengguna tol dapat menyebrangi akses ini untuk masuk ke IKN.
Jalan Tol Akses IKN memiliki panjang 47 km dengan acuan referensi dari Bandara Sepinggan Balikpapan ke IKN dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 30 menit.
Danis berharap proyek dapat segera dilaksanakan pada tahun 2024 sehingga terowongan bawah laut ini akan selesai dalam kurun waktu 2-3 tahun.
6. Sumber Biaya Pembangunan Terowongan Bawah Laut Pembiayaan pembangunan terowongan bawah laut menggunakan APBN. Namun tidak menutup kemungkinan bisa menggunakan skema KPBU.
Kementerian PUPR mengadopsi teknologi terowongan bawah laut yang akan menyeberangi Teluk Balikpapan di IKN Nusantara. Pembangunan terowongan bawah laut telah sesuai dengan konsep forest city yang diusung oleh IKN Nusantara.
Pemerintah ingin melindungi bekantan, fauna dan flora endemik lainnya yang ada di sekitar Teluk Balikpapan. Untuk itu Kementerian PUPR tidak akan membangun jembatan yang secara fisik mengubah morfologi lingkungan, melainkan mencoba untuk membangun immersed tunnel seperti di Geoje, Busan, Korea Selatan.
7. Penerapan Terowongan Bawah Laut di Banyak Negara Penerapan teknologi terowongan bawah laut ini sudah diimplementasikan di banyak negara seperti terowongan Fehmarn di Eropa dan Geoje, Busan di Korea Selatan.
Teknologi terowongan bawah laut merupakan metode yang umumnya digunakan untuk menggantikan jembatan yang melalui wilayah perairan yang lebar. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan