JAKARTA, iNewsSidoarjo.id – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyampaikan bahwa konstruksi sejumlah fasilitas pelengkap infrastruktur dasar seperti pendidikan dan kesehatan di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) dilakukan bulan depan.
Adapun Proyek terowongan bawah laut atau immersed tunnel di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mulai dibangun pada 2024.
"Dalam satu bulan ke depan mulai terlihat adanya investor-investor swasta yang melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) ataupun mulai melakukan pelaksanaan konstruksi di lapangan," ujar Kepala OIKN Bambang Susantono di Bendungan Sepaku Semoi.
Berikut fakta proyek IKN dari mal hingga terowongan bawah laut yang akan segara dibangun dikutip dari Okezone.com, Sabtu (26/8/2023).
1. Fasilitas Pendidikan, Kesehatan, dan Mal Mulai Dibangun Kepala OIKN Bambang Susantono mengatakan sektor-sektor yang mulai dibangun oleh pihak swasta di IKN yakni fasilitas pendidikan, kesehatan, dan mal melengkapi infrastruktur dasar yang telah dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kemudian fasilitas lainnya yang mulai dilaksanakan konstruksinya pada bulan depan yakni pusat pelatihan (training center) dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Selain itu terdapat beberapa fasilitas atau sarana yang membuat kerekatan sosial masyarakat di IKN Nusantara untuk semakin kuat.
2. Partisipasi Pihak Swasta dalam Pembangunan IKN Menurut Bambang, minat pihak swasta begitu tinggi untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN Nusantara. Hal ini terlihat dari Letter of Intent (LOI) yang diterima OIKN tercatat sudah lebih dari 250 LOI, dan OIKN ingin LOI tersebut menjadi sesuatu yang nyata di lapangan.
Pembangunan IKN di satu sisi sudah bergerak sangat baik di mana Kementerian PUPR sudah melakukan pembangunan infrastruktur dasar sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan ini tentunya harus diimbangi dengan investasi dari swasta.
Dalam melakukan investasi, investor swasta membuat langkah-langkah bisnis mulai dari studi kelayakan sampai dengan mencari pendanaan dan melakukan studi langsung ke lapangan.
3. Pembangunan Terowongan Bawah Laut Mulai Tahun Depan Ketua Satgas (Kasatgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Danis Sumadilaga, mengtakan pembangunan terowongan bawah laut dapat dimulai tahun depan.
Hal ini dapat dilakukan setelah selesai menyusun desainya. Setelah rancangan selesai dibuat, Kementerian PUPR akan melakukan pelelangan.
Sehingga kementrian PUPR memperkirakan pelelangan dan pembangunan terowongan bawah laut dapat dimulai tahun depan.
4. Desain Terowongan Bawah Laut Danis menjelaskan desain terowongan bawah laut dirancang dalam bentuk box dengan panjang antara 1 sampai 1,5 km.
Terowongan bawah laut tersebut juga turut dirancang oleh Kementrian PUPR untuk enam jalur tol. Adapun Danis mengatakan bahwa terlebih dahulu akan dibuat box terowongan bawah laut di darat. Kemudian ditarik sedemikian rupa lalu ditenggelamkan di bawah air.
5. Terowongan Bawah Laut Jadi Bagian Dari Jalan Tol Akses IKN Terowongan bawah laut menjadi bagian dari Jalan Tol Akses IKN yang menghubungkan kota Balikpapan dengan IKN Nusantara. Nantinya pengguna tol dapat menyebrangi akses ini untuk masuk ke IKN.
Jalan Tol Akses IKN memiliki panjang 47 km dengan acuan referensi dari Bandara Sepinggan Balikpapan ke IKN dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 30 menit.
Danis berharap proyek dapat segera dilaksanakan pada tahun 2024 sehingga terowongan bawah laut ini akan selesai dalam kurun waktu 2-3 tahun.
6. Sumber Biaya Pembangunan Terowongan Bawah Laut Pembiayaan pembangunan terowongan bawah laut menggunakan APBN. Namun tidak menutup kemungkinan bisa menggunakan skema KPBU.
Kementerian PUPR mengadopsi teknologi terowongan bawah laut yang akan menyeberangi Teluk Balikpapan di IKN Nusantara. Pembangunan terowongan bawah laut telah sesuai dengan konsep forest city yang diusung oleh IKN Nusantara.
Pemerintah ingin melindungi bekantan, fauna dan flora endemik lainnya yang ada di sekitar Teluk Balikpapan. Untuk itu Kementerian PUPR tidak akan membangun jembatan yang secara fisik mengubah morfologi lingkungan, melainkan mencoba untuk membangun immersed tunnel seperti di Geoje, Busan, Korea Selatan.
7. Penerapan Terowongan Bawah Laut di Banyak Negara Penerapan teknologi terowongan bawah laut ini sudah diimplementasikan di banyak negara seperti terowongan Fehmarn di Eropa dan Geoje, Busan di Korea Selatan.
Teknologi terowongan bawah laut merupakan metode yang umumnya digunakan untuk menggantikan jembatan yang melalui wilayah perairan yang lebar. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan