Menurutnya, saat ini produksi hasil usaha mereka sudah mampu menembus 94 persen dari total populasi ayam. Dari jumlah tersebut mereka rata-rata dapat menjual telur sebanyak 2.500 butir lebih atau 140 kilogram telur setiap harinya.
"Alhamdulillah sangat senang dikunjungi Pak Dirut ke kandang ayam. Selama ini usaha budidaya ayam petelur berjalan lancar, produksinya sudah mencapai 94 persen. Usaha ini telah membantu secara ekonomi," ungkapnya.
Dengan usahanya ini, masyarakat dapat hasil dan manfaat positif. Untuk penyerapan telur pun, setiap hari selalu terjual habis. Usaha ayam petelur sendiri dikelola oleh para anggota karang taruna yang rata-rata adalah mantan tenaga kerja yang dahulu bekerja di Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru.
Dengan demikian PPM ini menjadi salah satu solusi dalam penanganan tenaga kerja pasca fase project JTB.
Selain melihat usaha ayam petelur, Direktur Utama PEPC juga mengunjungi PPM PEPC JTB lainya yaitu penyulingan minyak atsiri oleh kelompok tani hutan serta pengolahan sampah organik oleh kelompok Bank Sampah Mandiri Keluarga Harapan (BSM-KH).
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan