BOJONEGORO, iNewsSidoarjo.id-Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) bekerja sama dengan Pertamina EP Cepu (PEPC) menggelar kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Hotel Eastern, Bojonegoro, Jawa Timur, selama dua hari mulai hari Jumat (15/11) hingga Sabtu (16/11).
Acara ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan profesionalisme jurnalis sebagai wujud kepedulian kedua pihak terhadap dunia media.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Erwin Andriyanto Redy, Analis Senior Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Perwakilan Jabanusa, Imam Wahyudi, Ketua Dewan Pertimbangan IJTI, serta pengurus pusat dan daerah IJTI Pantura Raya.
Field Manager PEPC JTB, Agung Prabowo menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang hadir. "PT Pertamina EP Cepu sebagai perusahaan hulu migas memiliki komitmen berkelanjutan dalam mendukung tercapainya pemenuhan energi nasional. Kami turut berpartisipasi aktif melalui kegiatan ini," ujarnya, Jumat (15/11/2024).
Agung menjelaskan bahwa Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru (JTB) saat ini menjadi salah satu penghasil gas terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi gas sebesar 192 MMSCFD, ditambah kondensat dan produk sampingan seperti asam sulfat dan gypsum yang bermanfaat untuk industri. “Media sebagai saluran komunikasi terpercaya telah mendukung kami dalam menyampaikan informasi kepada publik. Peran profesionalisme jurnalis sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat,” tambahnya.
Ketua Dewan Pertimbangan IJTI, Imam Wahyudi menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi bagi para jurnalis di tengah derasnya arus informasi dan menjamurnya media sosial. "Uji Kompetensi Wartawan adalah keniscayaan untuk memastikan karya jurnalistik yang berkualitas. Ini juga menjadi momen transfer pengetahuan dari penguji kepada peserta," ungkapnya.
Imam berharap kegiatan seperti ini terus dilanjutkan, disertai pelatihan yang mendukung peningkatan wawasan, pemahaman kode etik, dan keterampilan jurnalistik. Dari total 15 peserta yang mengikuti UKW pada level muda, madya, dan utama, 14 diantaranya dinyatakan kompeten, sementara satu peserta masih perlu meningkatkan kemampuannya.
Kegiatan ini diharapkan memberikan dampak positif bagi dunia jurnalistik Indonesia, mendukung terciptanya ekosistem media yang semakin profesional, dan menyajikan informasi edukatif bagi masyarakat.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan