get app
inews
Aa Read Next : Wamenparekraf Apresiasi ISSITA, Dukung Kembangkan Sport Tourism di Jawa Timur

Bungkus Rokok Ternyata Jadi Sebab Gagalnya Pemberontakan PKI Blitar Selatan

Rabu, 05 Juli 2023 | 15:10 WIB
header img
Rakyat tuntut pembubatan PKI. (Foto: ilustrasi/ist).

BLITAR, iNewsSidoarjo.id - Akhir Tahun 1967, tokoh-tokoh PKI yang lolos dari peristiwa 30 September 1965 atau G30S, mencoba menghimpun kekuatan kembali. Mereka mencoba bangkit lagi melalui proyek Blitar Selatan, Jawa Timur.

Oloan Hutapea, Surachman, Rewang dan sejumlah pimpinan lapis kedua PKI lainnya, diam-diam hijrah ke Blitar Selatan. Mereka mencoba mempraktikkan tesis Kritik Oto Kritik (KOK) Sudisman yang terinspirasi dari tulisan Mao Tse Tung.

Para kader PKI mencoba mengubah taktik perlawanannya menjadi perjuangan bersenjata (Perjuta). Tesis KOK merupakan revisi dari tesis Dua Aspek DN Aidit yang dinilai keliru sekaligus berakibat hancurnya organisasi.

"Blitar Selatan dijadikan basis perlawanan bersenjata oleh PKI. Kegiatan ini dimulai sejak akhir 1967," tulis Siauw Giok Tjhan dikutip dari SINDOnews.com dalam buku ‘G30S dan Kejahatan Negara’ Rabu (5/7/2023).

Dalam konsepnya, Perjuta yang disiapkan PKI di Blitar Selatan melibatkan kekuatan rakyat secara penuh. Petani dan buruh di desa-desa akan dipersenjatai.

Tokoh SOBSI (Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia), Mohamad Munir yang menjadi salah satu pimpinan operasi Blitar Selatan mengatakan kegiatan Blitar Selatan tidak bisa dikutuk.

Saat ditangkap dan kemudian diadili di persidangan, Munir berdalih, PKI berhak melakukan perlawanan karena terus dikejar dan diserang secara kejam oleh rezim militer Soeharto.

Kedatangan para tokoh PKI di Blitar Selatan mendapat sambutan hangat penduduk. Hal itu mengingat pada Pemilu 1955, PKI mendulang suara besar di Blitar, terutama di wilayah selatan. Di awal datang, para pimpinan PKI begitu dihormati.

Editor : Nanang Ichwan

Follow Berita iNews Sidoarjo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut