Dianggap Aib karena Gangguan Jiwa, Ini Sosok Mbah Adi yang Dulu Disegani Penumpas PKI

JAKARTA, iNewsSidoarjo.id - Supardi alias Mbah Adi merupakan salah seorang tokoh masyarakat yang disegani lantaran menjadi algojo pada era penumpasan G30S PKI. Namun, hidupnya berubah usai mengalami ganggung jiwa.

Kini Mbah Adi dianggap aib keluarga dan terpaksa meringkuk di pasungan selama puluhan tahun.

Baca Juga

Bungkus Rokok Ternyata Jadi Sebab Gagalnya Pemberontakan PKI Blitar Selatan

Sahabat Mbah Adi, Kusnoto mengatakan bahwa Mbah Adi menjadi sosok yang mudah mengamuk tanpa diketahui alasannya.

“Karena badannya yang tinggi besar dan dikhawatirkan membahayakan orang lain, kerabat dan teman memutuskan untuk dipasung,” terang Kusnoto kepada wartawan pada 2011 lalu, dikutip dari okezone.com Jumat (23/06/2023).

Menurut dia, jika sudah kalap membuat warga Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, itu seperti kehilangan akal.

Karena kondisi itu, Mbah Adi akhirnya di tempatkan di “rumah baru”, tak jauh dari rumah yang ditempati keluarganya.

Bangunan itu hanya berupa empat tiang kayu, dengan selembar terpal usang yang berfungsi sebagai atap pelindung panas dan hujan.

Pihak keluarga sengaja menempatkan Mbah Adi di sana. Sengaja disembunyikan agar orang lain yang bertandang tidak mudah mengetahuinya.

“Tentunya penyakit seperti ini sama dengan aib,“ pungkas Kusnoto.

Editor : Nanang Ichwan