get app
inews
Aa Read Next : 5.000 Sertifikat Tanah Wakaf Bagikan Pemprov Jatim Akhir Bulan Ini

Kisah Gunung Wilis! Jadi Saksi Peradaban Kerajaan Gegelang sebelum Era Majapahit

Selasa, 04 Juli 2023 | 03:30 WIB
header img
Konon di kawasan Gunung Wilis inilah bermunculan kerajaan kecil seperti Kerajaan Gegelang dan Kerajaan Wengker (istimewa)

MALANG, iNewsSidoarjo.id - Gunung Wilis, Jawa Timur ternyata pernah menjadi patokan bagaimana peradaban masyarakat di sekitarnya sejak zaman dahulu. Bahkan konon di kawasan Gunung Wilis inilah bermunculan kerajaan kecil seperti Kerajaan Gegelang dan Kerajaan Wengker di sisi selatannya.

Kerajaan Gegelang berada di wilayah barat Gunung Wilis. Dilansir dari iNews.id Senin (3/7/2023) Konon wilayahnya berada di Desa Glonggong, yang kini masuk Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun.

Di barat Desa Glonggong itulah Residen Madiun Lucien Adam mencatatkan pernah berdiri sebuah keraton, dari beberapa literasi sejarah yang didapatnya.

Tempat ini kini berada di sebelah timur jalan Madiun-Ponorogo. Batas-batas fondasi benteng keraton konon masih dapat ditemukan dengan tepat.

Selain itu, banyak orang tua di desa ini sebagaimana pada buku "Antara Lawu dan Wilis: Arkeologi, Sejarah, dan Legenda Madiun Raya Berdasarkan Catatan Lucien Adam" mengisahkan masih mengingat bahwa batu-batu tersebut dibongkar dari dindingnya, untuk membangun atau memperbaiki Pabrik Gula Pagotan.

Selain itu bebatuan yang diduga berasal keraton Kerajaan Gegelang ini digunakan juga mendirikan pesanggrahan di sumber air panas Ngumbul.

Kini, dinding benteng tersebut tidak dapat dilihat lagi. Di dalam area bekas benteng yang membentuk sebuah bujur sangkar-yang sisi timurnya berada di jalan Madiun-Ponorogo tadi.

Pada catatannya Lucien Adam tahun 1938 menyebut terdapat desa-desa dengan nama Ngrawan, Gedong, Pelem Gurih, dan yang paling tenggara disebut Glonggong, ada sebuah daerah yang berada di dataran tinggi dan populer disebut sebagai Daton, yang merupakan singkatan dari kedaton.

Di sebelah barat dayanya ada kompleks Gelang dan kompleks hunian Daha. Sisa-sisa keraton ini tercatat dalam sebuah peta tua yang diterbitkan pada bagian tujuh dalam Opkomst karya JKJ de Jonge (16 jilid, 1862-1909).

Terbitan ini menyatakan bahwa terdapat sebuah bekas kerajaan yang sekarang sepi dan terletak di kaki Gunung Wilis. Hampir dua abad kemudian, pada Maret 1866, NW Hoepermans tidak lagi menemukan reruntuhan kayu seperti apa yang digambarkan De Jonge, tetapi sejumlah besar batu merah yang terhampar secara luas dan memanjang.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Berita iNews Sidoarjo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut