“To be honest, prep saya dan Kevin menjelang NUDC itu agak kurang karena saya drop,” ujar Tata.
Kendati demikian, ia dan Kevin tetap berlatih sekeras mungkin. Keduanya menjalani latihan dan mengikuti kompetisi-kompetisi.
“Latihannya kurang lebih sekitar enam bulanan,” terangnya. Tata mengatakan bahwa selain latihan, doa orang tua juga penting.
“Doa restu mamah, ya! Itu kuncinya.” Membagi Fokus dengan IISMA Tidak hanya Tata, Kevin juga menghadapi tantangan tersendiri.
Pada saat mengikuti NUDC, Kevin sedang mengikuti program IISMA di Korea Selatan. Meskipun begitu, ia tetap bisa membagi waktu dan fokus. Kalau buat resep (khusus, red) nggak ada, sih. It’s back to the basics of hard work, teamwork and berdoa,” ujarnya.
Kendati sedang menjalani IISMA, Kevin tetap berkeinginan untuk mengharumkan nama Unair dengan menjuarai WUDC.
“Itu our last stage, di mana itu memang panggung tertinggi untuk debat. Kita akan mencoba sebaik mungkin untuk bisa membawa pulang piala dan kemenangan dari WUDC,” tuturnya optimis. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan