JAKARTA, iNewsSidoarjo.id - Pesona keindahan alam yang ada di Gunung Arjuno selalu menarik untuk dijelajahi. Gunung tertinggi kedua setelah Semeru ini selalu membuat penasaran para pendaki. Gunung Arjuno secara administratif terletak di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan.
Gunung tersebut memiliki ketinggian 3.339 meter diatas permukaan laut (mdpl) dan menawarkan pemandangan alam yang memesona.
Namun, di balik keindahannya, ada mitos yang hingga kini masih menjadi misteri. Selain Alas Lali Jiwo yang sangat populer, ada pula mitos dilarang menggunakan baju merah.
Melangsir dari iNews.id asal usul mitos tentang jangan pakai baju warna merah saat mendaki Gunung Arjuno ini memang memiliki magnet yang kuat. Penasaran ingin tahu asal usul misteri mengenai baju merah ini? Berikut ulasannya dirangkum pada Senin (26/9/2022).
Diketahui, seperti kebanyakan gunung yang terdapat di Indonesia. Gunung Arjuno juga pasti menyimpan mitos dan ceritanya tersendiri.
Gunung Arjuno dipercaya memiliki banyak tempat petilasan, sehingga di sana terdapat banyak larangan atau pantangan.
Menurut mitos, petilasan digunakan oleh orang zaman dahulu untuk melakukan ritual atau pertapaan. Masyarakat di sekitar percaya, orang yang melakukan pertapaan itu adalah moksa atau menghilangkan jasadnya. Lalu, mitos selanjutnya ada Alas Lali Jiwo.
Alas Lali Jiwo jika diartikan berarti Hutan Lupa Jiwa. Dinamai seperti itu, konon katanya ketika berada di kawasan tersebut pendaki bisa lupa diri.
Terlebih lagi jika orang yang memiliki pikiran jahat atau orang-orang yang melanggar peraturan di hutan tersebut. Adapun pantangan di dalam hutan Alas Lali Jiwo tersebut yang sering dilanggar oleh pendaki adalah sikap sombong.
Biasanya jika pendaki yang memiliki sifat sombong tersebut akan membuat dirinya sendiri tersesat atau hanya memutar di jalur itu-itu saja. Lalu ada mitos lainnya dan pantangan untuk pendaki yang ingin ke Gunung Arjuno tersebut.
Jika pendaki mengenakan baju merah, maka mitosnya pendaki tersebut akan mendapatkan kesialan atau sesuatu yang tidak diharapkan saat berada di kawasan Gunung Arjuno.
Walaupun memang takdir dan kesialan seseorang tidak hanya ditentukan dari warna pakaian apa yang mereka gunakan, namun alangkah baiknya menuruti pantangan yang ada di Gunung Arjuno tersebut jika ingin melakukan pendakian ke sana.
Meski mitos dan pantang tersebut untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi, terkadang juga mitos untuk melindungi adat, budaya, kepercayaan setempat.
Nah, lalu bagaimana? Apakah kalian penasaran dan ingin langsung mengunjungi Gunung Arjuno? iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan