Padahal, sama seperti Kiev, Chernihiv luput dari sasaran serangan Rusia selama beberapa pekan.
“Ini adalah Rusia yang menawarkan salam pada Hari Kenegaraan Ukraina,” kata Chausov, seraya mengungkapkan kekhawatiran bahwa pasukan Rusia akan kembali menggelar operasi darat keduanya.
Komando distrik utara Angkatan Bersenjata Ukraina menyebut, Rusia menembakkan lebih dari 20 rudal ke wilayah Chernihiv yang juga berbatasan dengan Rusia.
Mereka mengklaim rudal ditembakkan dari pangkalan militer di Belarusia. Sebelumnya Ukraina mengklaim pesawat militernya berhasil menyerang lima benteng Rusia di sekitar Kherson dan kota terdekat lainnya.
Tentara Ukraina memfokuskan serangan balasan terbesarnya sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari. Kherson, berbatasan dengan Krimea, lebih dulu jatuh ke tangan pasukan Rusia, yakni di awal masa invasi.
Ukraina mampu memberikan perlawanan kepada Rusia berkat bantuan senjata jarak jauh seperti peluncur roket HIMARS buatan Amerika Serikat. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan