JAKARTA, iNews.id - Mobil ini bukan sebuah mobil tank. Namun, mobil-mobil ini memiliki spesifikasi militer sehingga cocok untuk keperluan-keperluan yang bersifat taktis dan sangat penting. Deretan mobil lapis baja berikut ini tidak hanya anti peluru.
Bahkan kendaraan ini didukung anti balistik serta dilengkapi beberapa persenjataan sebagai pendukungnya. Mobil lapis baja terkuat di dunia berikut ini sistem keamanan tingkat tinggi. Di antara mobil lapis baja terkuat berikut, ada yang digunakan oleh pemimpin negara adidaya.
Dirangkum iNews.id pada Sabtu (23/7/2022), berikut ini adalah daftar mobil lapis baja yang diklaim terkuat di dunia.
5 Mobil Lapis Baja Terkuat di Dunia, berikut daftarnya :
1. Inkas Huron APC
Inkas Huron APC merupakan kendaraan serbaguna yang dirancang untuk mampu melindungi penumpangnya dari ancaman tertinggi. Kendaraan ini mampu beroperasi di hampir semua kondisi iklim.
Huron memiliki kemampuan off-road yang didukung oleh Paccar Engine 8.3L dan transmisi otomatis atau manual dengan 10 kecepatan.
Mobil ini sepenuhnya dirancang oleh INKAS Armored Vehicle Manufacturing yang menggabungkan bahan insulasi panas dan kebisingan yang memberikan tingkat kenyamanan lebih pada penumpangnya.
Mobil ini dirancang untuk memberikan perlindungan terhadap serangan amunisi 7,62 × 51 SC, 7,62 × 51 M80 NATO. Mobil lapis baja terkuat ini telah diuji untuk memenuhi standar balistik NIJ-STD-0108.01 Tingkat III / CEN Level B6.
2. Paramount Marauder
Paramount Group of South Africa mengeluarkan seri kendaraan lapis baja yang diklaim menjadi salah satu yang terkuat di dunia, yakni Paramount Marauder.
Kendaraan segala medan ini mencangkup berbagai peran untuk kepentingan militer dan keamanan tingkat tinggi. Kendaraan ini mampu menampung 8 prajurit dan infanteri siap tempur hingga 4.500 kilogram.
Tak cuma anti peluru, Marauder bahkan mampu menahan ledakan ranjau atau TNT seberat 8 kilogram. Kendaraan ini juga dipakai oleh pasukan keamanan dari beberapa negara di Afrika seperti Aljazair, Yordania, Malawi, Oman, bahkan Singapura.
Editor : Nanang Ichwan