get app
inews
Aa Text
Read Next : Jualan Kopi, Penampilan Jeje Slebew Citayam Fashion Week Bikin Salfok Netizen ?

Warga Berebut Tumpeng Tempe Setinggi 9 Meter Diwarnai Aksi Copet

Minggu, 16 Februari 2025 | 20:03 WIB
header img
Proses evakuasi terduga copet saat dikerumuni warga. (Foto: ist)

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id – Acara gerebek gunungan tempe raksasa setinggi 9 meter dalam tradisi Ruwah Desa di Desa Sedenganmijen, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Jawa Timur, diwarnai aksi pencopetan.

Lebih dari 40 warga dilaporkan kehilangan ponsel dan dompet saat berdesakan berebut gunungan tempe dan hasil bumi lainnya, Minggu (16/2/2025).

Sejak pagi, ratusan warga sudah memadati lapangan desa untuk mengikuti acara tahunan ini. Suasana semakin riuh saat panitia membuka acara dan gunungan mulai diperebutkan. Namun, di tengah kemeriahan, aksi pencopetan terjadi. Sejumlah pelaku diduga menyelinap di tengah kerumunan, bukan untuk berebut tempe, tetapi mencuri barang berharga milik warga.

Situasi menjadi ricuh ketika salah satu terduga pelaku kepergok dan langsung menjadi sasaran amukan massa. Beruntung, pihak kepolisian yang berjaga di lokasi segera mengamankan terduga pelaku dari amuk massa dan membawanya ke kantor polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.

Salah satu korban, Fatma mengatakan, saat dirinya berebut gunungan tempe, ia merasa HP dan tasnya yang berisi uang ada yang menarik. Karena saat berebut gunungan berdesakan, ia tidak mampu menyelamatkan barang miliknya yang menjadi korban pencopetan.

"Saya merasakan tas saya ditarik, tapi karena berdesakan saya tidak mengerti karena didorong orang," ujar Fatma.

Hal yang sama juga diungkapkan Sulis, ia mengaku kehilangan uang dan HP saat berebut gunungan tempe. Ia meminta terduga pelaku yang diamanakan polisi untuk segera mengembalikan barang miliknya yang hilang. "Minta tolong kembalikan, bukan miliknya kok diambil," ungkap Sulis.

Kepala Desa Sedenganmijen, Hasanuddin, mengaku kecolongan atas kejadian ini. Menurutnya, aksi pencopetan ini di luar sekenario yang diharapkan. "Dan saya kira, kalau ada acara besar seperti ini di tempat lain pun, saya kira itupun bukan dari sekenario yang kita harapkan," kata Hasanuddin.

Sementara itu, pihak kepolisian masih mendalami kasus ini dan mengumpulkan laporan dari para korban pencopetan. Tercatat, lebih dari 40 warga yang sudah melapor ke Polsek Krian untuk melaporkan kehilangan barang berharga bawahannya.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut