Usai Tarawih, Warga Sidoarjo Dikejutkan Aksi Brutal Pembacokan, 1 Orang Tewas

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id - Seorang pria pengangguran, yakni Adi, 35, nekat melakukan tindakan kekerasan dengan membacok tiga orang di Kelurahan Ketegan, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Selasa (11/3) malam.
Masih belum diketahui secara pasti motif apa yang membuat Adi kesetanan. Akibat pembacokan tersebut membuat satu orang di antaranya, yakni ibu kandung dari temannya, Sri Budiati, meninggal dunia usai menderita luka serius.
Korban menderita luka di bagian leher, peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 19.30 di rumah Sri Budiati, di RT 4/RW 1, Ketegan Barat, Ketegan, Taman, Sidoarjo. Informasi yang dihimpun menyebut, terduga pelaku yang merupakan warga Bebekan Jagalan, Taman ini tiba-tiba menyerang korban tanpa alasan yang jelas.
Sri Budiati yang terluka parah sempat berteriak meminta pertolongan, namun nahasnya nyawanya tak tertolong. "Awalnya warga tidak ada yang tahu kejadiannya yang pasti, karena waktu salat tarawih jadi sedang sepi. Warga baru tahu pas selesai salat tarawih, dengar suara teriakan korban," ujar istri ketua RW 01, Suhartijah, Rabu (12/3).
Mendengar teriakan tersebut, warga bergegas menuju ke rumah korban untuk menolongnya. Rupanya, korban sudah dalam keadaan bersimbah darah dengan luka gorok di bagian leher. "Ada luka bacok di bagian leher dan tangan korban tersayat. Jadi terduga pelaku ini mengunci pintu rumah korban dari dalam, kemudian di dalam itu dibacok," ungkapnya.
Menurutnya, korban dibacok menggunakan berang. Sehingga luka yang diakibatkan di bagian leher cukup dalam, warga tidak ada yang berani menolong korban, karena melihat kondisi korban yang parah. "Warga dapat informasi terduga pelaku menuju ke warkop daerah Bebekan Jagalan, kemungkinan mau mencari anak dari korban. Akhirnya di situ, membacok dua orang lagi," jelasnya.
Kejadian mencekam ini masih belum berhenti, terduga pelaku yang menuju ke warkop daerah Bebekan Jagalan, membacok dua orang yang berada di warkop tanpa alasan yang jelas. "Awalnya membacok satu orang di warkop, sama suaminya itu ditangkis terkena tangannya. Habis itu ditangkap sama warga di situ," paparnya.
Usai membacok tiga orang, akhirnya pelaku berhasil ditangkap oleh warga. Warga yang geram, menghajar pelaku hingga babak belur. Tidak selang lama, polisi datang, pelaku digiring menuju ke Mapolsek Taman.
Ia menambahkan, selama ini korban, Sribudiati, hanya tinggal bersama dengan anak laki-lakinya. Anak laki-lakinya bekerja sebagai tukang pijit, sedangkan korban bekerja di sebuah pabrik.
Diduga pelaku mempunyai dendam pribadi dengan anak laki-laki korban, dugaan sementara karena faktor cemburu buta karena pelaku menganggap istrinya menjalin kedekatan dengan anak laki-laki korban. "Korban sudah dimakamkan di kampungnya Nganjuk," tuturnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Taman AKP Hajir Sujalmo membenarkan adanya tindakan kekerasan hingga menyebabkan korban meninggal dunia yang dilakukan oleh seorang pria di Ketegan, Taman Sidoarjo. "Iya benar, sudah ditangani oleh Satreskrim Polresta Sidoarjo," tutupnya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan